Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady, memberikan supenir kepada Kuwu Klayan pada saat wakil rakyat dari Daerah pemilihan (Dapil) Jabar XII itu melakukan reses bersama warga Desa khalayan tersebut, Kamis (10/11/2022)./Foto : Ist.
CIREBON, FORMASNEWS.COM- Balai Desa Klayan Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon, letaknya atau tapak bangunan terlalu ke depan. Semua bagian kantor, seolah berada di tengah. Sementara lahan parkir terasa sesak. Padahal, ada lahan kosong di bagian belakang. Artinya balai desa ini, perlu ditata ulang yang presentatif.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Daddy Rohanady mengatakan hal itu, langsung kepada Kuwu Klayan pada saat wakil rakyat dari Daerah pemilihan (Dapil) Jabar XII itu melakukan reses bersama warga Desa khalayan tersebut, Kamis (10/11/2022).
Dikataka Daddy, Klayan merupakan nama salah satu dari lima belas desa di Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon. Balai desanya mudah dijangkau karena terletak di tepi jalan nasional dari arah Kabupaten Indramayu menuju Kota Cirebon.
Namun kondisi Balai desanya kurang ideal dan memerlukan penataan yang lebih baik. Seharusnya Balai Desa Klayan mundur ke bagian belakang, sehingga lahan yang ada bisa bermapaat lebih optimal. Kemdian halaman depan, dipakai lahan parkir. Begitu juga, balai desa sudah semestinya dibangun dua lantai.
“Tentu saja usulan tersebut diamini oleh kepala desa dan seluruh hadirin yang ada. Dengan gedung yang lebih tertata, mereka berharap dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi. Dengan demikian, masyarakat pun akan merasa “di-wongke”, tuturnya.
Lebih lanjut Daddy menyatakan, hasil perbincangan dengan Kepala desa. Meski Desa Khalayan,dapat bantuan dana desa tidak mencukupi jika digunakan untuk membangun balai desa secara seideal itu. Oleh karena itu, mereka mengusulkan agar pembangunan Balai Desa Klayan apat dibantu Pemerintah Jabar.
Daddy lantas mengingatkan soal mekanisme bantuan seperti itu. Semua usulan dari desa atau kabupaten/kota ke provinsi ada mekanismenya. Semua usulan itu harus diinput lebih dulu ke dalam sistem informasi pembangunan daerah (SIPD). Penginputan pun harus dilakukan T-1 dan hanya bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Untuk apa?
Daddy memaparkan, “SIPD disiapkan agar semua perencanaan pembangunan lebih teratur. Andai sistem ini berjalan baik, saya kira, semua akan lancar. Hanya saja, pada tahap awal sebagai transisi seperti sekarang ini, prosesnya relatif rumit. Namun, proses itu tetap harus ditempuh. Artinya, jika kita tidak mengikuti prosedur tersebut, usulan apapun tidak akan menjadi bagian dari program pembangunan.”
Selain tentang pembangunan balai desa, Klayan juga mengusulkan pembangunan embung, pembangunan jalan, perbaikan rutilahu, dan pembangunan sarana-prasarana olah raga.
Secara geografis Desa Klayan terbelah oleh jalan nasional. Balai desa ada di sebelah timur. Adapun embung dan sarana-prasana olahraga yang diusulkan ada di wilayah desa sebelah barat.
Ada pula Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Klayan yang letaknya tepat di belakang lahan milik desa. SDN tersebut membutuhkan satu ruang untuk mushola.
“Pada intinya, Desa Klayan masih membutuhkan bantuan Pemerintah Kabupaten, Provinsi, maupun Pusat. Tinggal nanti kita lihat urusan apa yang menjadi kewenangan masing-masing tingkatan tersebut,” pungkas Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu. (**)
IKWI Jabar dan Kimia Farma Gelar Kesehatan Gratis
PT PNM Area Ciamis 3, Lakukan Sosialisasi Temu Usaha Nasabah Mekaar
Dukung Ekonomi Hijau, bank bjb Tawarkan Sukuk Pemerintah ST011
bank bjb Gelar Grand Final Young Entrepreneur Success Zone 2023
Dukung Sektor Perumahan, bank bjb Tandatangani PKS KPR 27 Pengembang
bank bjb Raih Best Regional Bank, CNBC Indonesia Awards 2023
Gerakan Pangan Murah, Cabai Rawit Rp70 Ribu per Kilogram
Kembangkan Bisnis Konveksi Kaos, Pemkot Bandung Bakal Gelar Pelatihan
Pempek Rama: 35 Tahun Sukses Goyang Lidah Orang Bandung
Festival Kuliner Kenamaan, Kembali Gelar di Kota Bandung
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa