Daddy Rohanady: Dioperasikannya BIJB Kertajati Tingkatkan Perekonomian Jabar

ADIKARYA PARLEMEN

BANDUNG, FORMASNEWS.COM- Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati berada di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar), Indonesia. Bandara ini, kira-kira 68 kilometer di timur Bandung. Ini merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia berdasarkan luas setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Bandar udara ini menjadi bandara internasional kedua di Jabar khususnya untuk melayani wilayah metropolitan Cirebon Raya. Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 42 Tahun 2022 serta Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan (Menhub) Nomor 88 Tahun 2022 menjadikan BIJB Kertajati sebagai pintu masuk perjalanan luar negeri.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady mengatakan, dengan rencana Pemerintah Pusat yang akan memindahkan seluruh penerbangan pesawat jet dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati mulai Oktober mendatang akan memberi dampak signifikan. Hal itu akan meningkatkan berbagai sektor, di antaranya pariwisata dan perekonomian Jabar.

“Untuk itu, saya berharap Pemeritah Kabupaten Majalengka, dan seputar kawasannya, seperti Kota/Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu menyiapkan langkah adaptif agar kunjungan wisatawan ke tiga daerah itu meningkat. Dengan demikian perekonomian masyarakat bisa meningkat pula,” ujarnya Jumat (14/7/2023) ketika menyikapi dioperasikanya BIJB Kertajati, Oktober mendatang.

Menurut Daddy Rohanady, Kabupaten Majalengka serta Kota/Kabupaten Cirebon dan Indramayu seharusnya sudah siap menghadapi situasi itu. Pihaknya akan terus mendorong dan memantau dioperasikannya penerbangan BIJB Kertajati. Daddy berharap hal itu akan sangat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

“Apalagi saat ini pemakaian Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Selasa (11/7/2023). Akses dari BIJB Kertajati ke Bandung dan sekitarnya menjadi lebih mudah. Hal itu akan membuat waktu tempuh dari Bandung ke Cirebon, Majalengka, dan sekitarnya atau sebaliknya menjadi lebih singkat. Bandung Cirebon hanya akan memakan waktu perjalanan sekitar 90 menit saja. Padahal, selama ini minimal saya butuh sekitar 150 menit,” katanya.

Lebih lanjut Daddy Rohanady yang merupakan Wakil Ketua Fraksi Gerindra Persatuan ini menyatakan, dengan telah beroperasinya Tol Cisumdawu berpotensi bisa menggeliatkan aktivitas perekonomian dan menarik investasi di kawasan sekitarnya.

“Adanya Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka dan Tol Cikopo–Palimanan, serta sejumlah infrastruktur lainnya bisa menarik juga wisatawan, baik lokal maupun wisatawan mancanegara. Dengan demikian, semua itu akan meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah-wilayah tersebut,” tuturnya.

Untuk mendukung kelangsungan BIJB Kertajati yang merupakan bandara kebanggaan warga Jabar itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar maupun Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah tersebut harus bisa menarik investor untuk menanamkan modalnya.

“Dibutuhkan sarana dan prasarana lainnya. Misalnya, penginapan atau hotel di dekat bandara, rumah sakit, dan fasilitas yang mendukung kelancaran operasional penerbangan di BIJB Kertajati. Dengan adanya fasilitas penunjang lainnya akan mempercepat perkembangan Bandara Kertajati itu sendiri,” tegas Daddy Rohanady anggota Komisi IV DPRD Jabar dari Dapil Cirebon-Indramayu itu. (Yat)