Para Kader Posyandu, sedang mengikuti sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, di Aula Gedung A Kantor Pemkot Cimahi, Selasa (21/5/2024)./Foto : Ist.
CIMAHI,FORMASNEWS.COM – Untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, di Aula Gedung A Kantor Pemkot Cimahi, Selasa (21/5/2024).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan ketika membukan kegiatan itu mengatakan,Kota Cimahi memiliki permasalahan sosial yang cukup kompleks, terutama permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, pekerja anak, perkawinan anak, trafiking, perlakuan tidak adil terhadap perempuan dan anak, kesenjangan ekonomi terhadap perempuan dan sebagainya.
“Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tahun 2023 sebanyak 63 kasus, sedangkan kasus kekerasan tahun 2024 sampai bulan Mei ini sudah mencapai 23 kasus,” ujarnya.
Dikatakan Dikdik, kondisi ini harus menjadi perhatian semua piak, sehingga perlu adanya sinergitas untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan tersebut, yang dimulai dari keluarga, masyarakat, lembaga pendidikan, dunia usaha, lembaga masyarakat, serta lembaga pemerintah baik itu di tingkat Kelurahan, Kecamatan sampai di tingkat kota, untuk menghapuskan faktor penyebab kekerasan ini.
“Diperlukan kolaborasi, koordinasi, dan aksi nyata bersama untuk dapat melindungi ataupun memberikan hak-hak bagi para korban dan saksi” tandas Dikdik.
Dikdik berharap dengan adanya sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak ini kader posyandu dapat meningkat pengetahuan, pemahaman dan perannya sebagai mitra pemerintah dalam menangani permasalahan perempuan dan anak yang terjadi di lingkungannya.
“Mari kita berkoordinasi dan berdiskusi bagaimana melaksanakan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, sehingga Kota Cimahi menjadi kota yang aman, nyaman dan menjadi kota yang ramah untuk perempuan dan anak,” pungkasnya.
Sekretaris DP3AP2KB Kota Cimahi dr. Dikke Suseno Isako, MM dalam kesempatan sama menyampaikan, kegiatan yang dihadiri 75 orang perwakilan para Pengurus posyandu se Kota Cimahi yang melaksanakan konseling kekerasan terhadap Perempuan dan anak (Meja 6) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, penguatan dan pemahaman kepada para pengurus posyandu dalam memberikan pelayanan konseling kepada masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan kekerasan yang ada di lingkungannya.
Hadir sebagai narsumber dalam kegiatan ini Agung Yunus Andianto, SH dan Mauritz Marx Williams, SH, MH dari Kejaksaan Negeri Kota Cimahi dan Euis Hotimah Dikdik, S.Pd selaku Ketua Puspaga Kota Cimahi. (Red)
bank bjb Raih Penghargaan Indeks Integritas Bisnis Lestari dari Transparency International Indonesia dan TEMPO
bank bjb Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan 2025, Melalui Sustainability Bond
bank bjb Tandatangani Nota Kesepahaman, Pemanfaatan Produk dan Layanan Sucofindo
PT DAHANA Akan Hadiri Pameran Konstruksi Indonesia 2024
Rapat Kerja Bersama Dinas KUKM, Komisi B Dorong Pengembangan UMKM Berkarakter Bandung
Komisi II DPRD Jabar Dorong Kesejahteraan Pelaku Pertanian
Dukung The Papandayan Jazz Fest 2024, bjb Siapkan Program Nabung dan Diskon Dapatkan Tiketnya
Bank bjb Tawarkan ORI026 Dengan Imbal Hasil Hingga 6,4%
Jaga Pelayanan Nasabah, bjb Raih Penghargaan ICustomer Service Quality Award 2024
bank bjb Raih Penghargaan, di Ajang Road to CNBC Indonesia Awards 2024
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa