Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, H. Aries Supiyatna, S.H., M.H., menghadiri acara Sosialisasi Bapak Asuh Anak Stunting yang diselenggarakan oleh DPPKB, di Hotel Aston Suite Bandung, Senin, (14/8/2023)./Footo: Satria.
BANDUNG, FORMASNEWS.COM- Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, H. Aries Supriyatna, S.H., M.H., menghadiri acara Sosialisasi Bapak Asuh Anak Stunting yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), di Hotel Aston Suite Bandung, Senin, (14/8/2023) pekan lalu.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Aries Supriyatna mengapresiasi dan memberikan dukungan terselenggaranya acara yang merupakan bagian dari upaya meminimalisir angka stunting di Kota Bandung.
Berdasarkan pendataan tahun 2022, prevalensi stunting di Kota Bandung masih bekisar pada angka 19 persen atau sekitar 6.000 bayi dan balita.
“Karena angka stunting di Kota Bandung ini masih cukup tinggi, dan maka dari itu tugas ini, tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Bandung, melainkan menjadi tugas kita bersama, yakni seluruh masyarakat untuk dapat menurunkannya,” ujarnya.
Oleh karena itu, melalui program Bapak Asuh Anak Stunting ini, ia mengajak kepada seluruh pihak terutama masyarakat untuk dapat mulai menumbuhkan pemahaman, kesadaran, dan kepeduliannya, terhadap persoalan yang menjadi masalah serius dan krusial saat ini.
Menurut Aries, kondisi stunting tidak seratus persen diakibatkan oleh faktor kemiskinan.
Namun, mayoritas penyumbang terbesar besar angka stunting sangat lekat kaitannya dengan kemiskinan, di mana keluarga atau orangtuanya tidak mampu memberikan makanan bergizi dan nutrisi yang cukup untuk menunjang proses tumbuh kembang anaknya.
Aries pun menuturkan, Kota Bandung memiliki berbagai lembaga penyaluran bantuan sosial, salah satunya BAZNAS. Maka ia berharap, BAZNAS dan lembaga sosial lainnya, dapat turut berpartisipasi di dalam upaya penyelesaian stunting ini.
“Maka dalam konteks tersebut, saya berharap, potensi dari lembaga-lembaga sosial, seperti BAZNAS harus kita terus gerakkan secara optimal dalam upaya menyelesaikan kemiskinan, terlebih pada tahun 2024 nanti penurunan angka stunting di Kota Bandung ditargetkan menjadi 14 persen, dan upaya ini harus didukung dan dilakukan secara bersama-sama,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala DPPKB, Kenny Dewi Kaniasari berharap, dengan terus dilakukannya upaya penurunan dan pencegahan stunting target di tahun 2024 dapat terwujud, sebagai upaya menyukseskan target nasional menuju Indonesia Emas Tahun 2045.
“PR kita dalam upaya penyelesaian stunting di Kota Bandung ini masih cukup panjang. Jadi kami berharap melalui program Bapak Asuh Anak Stunting ini akan semakin banyak masyarakat yang semakin paham dan dapat berpartisipasi dalam upaya penurunan stunting di Kota Bandung,” tegasnya. (Permana)
bank bjb Raih Penghargaan Indeks Integritas Bisnis Lestari dari Transparency International Indonesia dan TEMPO
bank bjb Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan 2025, Melalui Sustainability Bond
bank bjb Tandatangani Nota Kesepahaman, Pemanfaatan Produk dan Layanan Sucofindo
PT DAHANA Akan Hadiri Pameran Konstruksi Indonesia 2024
Rapat Kerja Bersama Dinas KUKM, Komisi B Dorong Pengembangan UMKM Berkarakter Bandung
Komisi II DPRD Jabar Dorong Kesejahteraan Pelaku Pertanian
Dukung The Papandayan Jazz Fest 2024, bjb Siapkan Program Nabung dan Diskon Dapatkan Tiketnya
Bank bjb Tawarkan ORI026 Dengan Imbal Hasil Hingga 6,4%
Jaga Pelayanan Nasabah, bjb Raih Penghargaan ICustomer Service Quality Award 2024
bank bjb Raih Penghargaan, di Ajang Road to CNBC Indonesia Awards 2024
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa