Komsi B DPRD Kota Bandung, Tingkatkan Pemulihan Ekonomi Melalui Diskar PB

BANDUNG, FORMASNEWS.COM- Kota Bandung, saat ini sepertinya terlihat perekonomian masyarakat mulai membaik. Maka itu, untuk pemulihan pasca pandemi Covid-19 di Kota Bandung, menjadi titik balik dalam upaya pemulihan ekonomi daerah.

Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung Hasan Faozi, S.Pd mengatakan hal itu, saat menggelar rapat kerja bersama Dinas kebakan dan penanggulan bahata kebakaran (Diskar PB) Kota Bandung, untuk membahas Rencana Kerja Tahun (RKT) 2022, di Ruang Rapat Komisi B DPRD Kota Bandung, Senin (31/1/2022).

Rapat yang dipimping langsung Hasan Faozi, S.Pd, yang dilaksanakan secara daring dan luring, dia menyatakan, melihat banyaknya potensi yang ada Diskar PB Kota Bandung, pihaknya sangat optimistis terhadap pencapaian Diskar PB ke depan akan lebih baik.

“Sayan meminta, Diskar PB Kota Bandung, untuk mengedepankan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik untuk mencari potensi sebagaimana diharapkan semua pihak,” ujar Hasan Faozi, S.Pd.

Dikatakannya, yang dimaksud dengan potensi Diskar PB, hal itu pemulihan ekonomi dengan aktivasi gedung-gedung yang bersifat profitable seperti hotel, restoran dan gedung perkantoran bertingkat menjadi salah satu potensi yang bagus untuk meningkatkan retribusi, melalui pencegahan bencana seperti kebakaran.

“Namun ada hal yang saya sayangkan, yaitu retribusi penarikan sangat kecil dibandingkan resiko kerja yang ada di Diskar PB sebagaimana yang telah tertuang dalam Perda Kota Bandung No. 12 Tahun 2021,” kata Hasan.

Lebih lanjut Hasan melanjut menyatakan, adanya pembahasan Rancanagan peratuaran daerah (Raperda) Kota Bandung tentang Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Penanggulanagan Bencana yang sedang dalam tahap pembahasan, penarikan retribusi ini bisa dipertimbangan secara matang.

Dalam rapat yang sama, anggota Komisi B drg. Maya Himawati., Sp.Orto, bersama rekan-rekan lainnya yang juga hadir secara teleconference meminta Diskar PB Kota Bandung untuk menyediakan data rincian jumlah bangunan yang ada di Kota Bandung.

“Saya membutuhkan data rincian dari bangunan gedung di Kota Bandung yang telah melaksanakan ataupun yang belum melaksanakan retribusi pencegahan kebakaran. Selain sebagai upaya peningkatan PAD kita, hal itu sebagai langkah pendisiplinan untuk bangunan gedung agar menyediakan fasilitas-fasilitas pencegahan bencana atau sebagai langkah antisipatif kita semua,” tutur Maya.

Begitu juga, anggota Komisi B lainnya, Agus Salim mengatakan, kinerja Diskar PB Kota Bandung, harus dimaksimalkan dengan SDM yang lebih banyak, sehingga ke depannya akan direkomendasikan kepada instansi penyedia untuk menambahkan tenaga kepada Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. (Tofan)