Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady, menyoroti dampak dari kondisi overload di TPA Sarimukti, Jumat (8/11/2024)./Foto : Ist.
BANDUNG, FORMASNEWS.COM – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat (KBB), kini menghadapi krisis kapasitas yang semakin parah. Sebagai lokasi utama pembuangan sampah untuk wilayah Bandung Raya, TPA Sarimukti telah melebihi kapasitasnya . Akibatnya, menimbulkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan bagi warga sekitar. Hal ini diungkapkan oleh Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat.(Jabar) Daddy Rohanady, yang menyoroti dampak dari kondisi overload di TPA Sarimukti, Jumat (8/11/2024).
“Kondisi overload TPA Sarimukti mengakibatkan peningkatan volume sampah yang tertampung secara tidak teratur, yang juga meningkatkan risiko kebakaran. Bahkan, air lindinya mengalir hingga ke sungai Citarum. Kondisi ini tentu akan mengancam ekosistem DAS Citarum. Tidak hanya ikan yang terancam, air yang tercemar ini juga membahayakan kesehatan masyarakat di sekitar DAS Citarum,” ujarnya.
Dikatakan Daddy, pihaknya menegaskan bahwa ancaman kesehatan dan kerusakan lingkungan di sekitar TPA Sarimukti akan semakin serius jika masalah ini tidak segera ditangani.
Menurutnya, para ahli dan aktivis lingkungan sudah lama mendesak agar pemerintah mempercepat pengoperasian TPA Legoknangka sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan sampah di Bandung Raya dan sekitarnya.
“Pengoperasian TPA Legoknangka sebagai solusi jangka panjang adalah keniscayaan. Kita tidak ingin kejadian seperti tragedi Leuwigajah terulang kembali,” tambah Dady. .
Daddy menjelaskan, TPA Legoknangka dirancang dengan kapasitas lebih besar serta dilengkapi fasilitas pengelolaan sampah yang modern. Kehadiran fasilitas tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Namun, kendala teknis, administratif, dan pembiayaan telah mengakibatkan penundaan pengoperasiannya.
“Itu PR besar untuk siapapun yang menjadi Gubernur Jabat hasil Pilkada pada 27 November 2024 nanti,” tambah Daddy.
Lebih lanjut, Daddy juga menekankan pentingnya untuk tidak hanya fokus pada TPA Legoknangka. Pemprov Jabar juga perlu menindaklanjuti proyek serupa di wilayah lainnya guna mengantisipasi permasalahan sampah yang terus meningkat.
“Masih banyak peluang yang belum tergarap. Ada Ciwaringin di wilayah Ciayumajakuning dan usulan TPA Regional di wilayah Karawang, Purwakarta, hingga Bekasi yang harus ditindaklanjuti,” katanya.
Dengan kondisi darurat seperti ini, pengelolaan sampah menjadi salah satu tantangan utama yang harus diselesaikan oleh Gubernur Jabar yang terpilih dalam Pilkada serentak 2024 tahun ini. (**/Adv)
PT DAHANA Akan Hadiri Pameran Konstruksi Indonesia 2024
Rapat Kerja Bersama Dinas KUKM, Komisi B Dorong Pengembangan UMKM Berkarakter Bandung
Komisi II DPRD Jabar Dorong Kesejahteraan Pelaku Pertanian
Dukung The Papandayan Jazz Fest 2024, bjb Siapkan Program Nabung dan Diskon Dapatkan Tiketnya
Bank bjb Tawarkan ORI026 Dengan Imbal Hasil Hingga 6,4%
Jaga Pelayanan Nasabah, bjb Raih Penghargaan ICustomer Service Quality Award 2024
bank bjb Raih Penghargaan, di Ajang Road to CNBC Indonesia Awards 2024
Bank bjb Masuk Katagori Perbankan Global, Berbasis di New York Amerika Serikat
Terapkan GCG & Prinsip Bisnis Keberlanjutan, bank bjb dan bank bjb Syariah Raih ARA 2023
Mau Ekspansi Usaha, Ajukan Kredit Modal Kerja Kontrak ke bjb
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa