Disdik Jabar Apresiasi SMA Negeri 1 Padalarang Gelar SmartTren

KAB. BANDUNG BARAT, FORMASNEWS.COM- Kegiatan SmartTren pada bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, merupakan ajang utuk menumbuh kembangkan prilaku para siswa, guru dan jajaran pendidik ke arah yang lebih baik.

Maka tak, heran bila Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengapresiasi sekolah yang melakukan kegiatan SmartTren. Seperti yang di laksanakan SMA Negeri 1 Padalarang menggelar SmartTren Ramadan 1445 Hijriah di masjid sekolah, Kamis (14/3/2024).

Kepala SMA Negeri 1 Padalarang, Lina ketika membuka langsung kegiatan itu mengatakan, program tahunan yang di lakukan para siswa dan guru ini diisi dengan materi tentang ilmu Al-Qur’an dan fikih yang disampaikan oleh guru untuk meningkatkan prilaku yang lebih baik.

“Kegiatan SmartTren bertujuan melatih sikap dan perilaku siswa untuk menyiapkan pembiasaan yang baik. Selain itu juga, merupakan pendidikan karakter di bulan suci Ramadan yang diharapkan oleh kita adalah karakter anak mempunyai keimanan dan takwa yang meningkat,” ujarnya.

Dikatakannya, dalam kegiatan ini para siswa akan diasah dari segi keagamaan, khususnya dalam pembiasaan baik, seperti salat, tilawah, dan ilmu keislaman lainnya. Pembiasaan lain yang tak kalah penting adalah berbagi kepada sesama pada bulan suci Ramadhan ini.

“Alhamdulillah di sekolah sudah ada pembiasan infak, hasilnya untuk membangun masjid. Karena pembiasaannya sudah ada, kita lanjutkan untuk program beasiswa umrah yang sudah disosialisasikan dari tahun lalu,” tambahnya.

Selain itu, di bulan Ramadan ini pihak sekolah akan mewakafkan Al-Qur’an dan mukena ke pesantren serta berbagi kebutuhan pokok bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan.

Lebih lanjut Lina menyatakan, di bulan suci Ramadhan ini, pihaknya juga berpesan kepada para siswa agar bisa menyerap baik semua nasihat yang telah diberikan para guru. Pasalnya, nasehat baik itu penting diterima agar tidak melakukan prilaku yang kurang baik. Karena tujuan adari kegiatan ini, adalah untuk berbuat yang baik.

“Nasehat yang diberikan para guru atau pebimbing, ibarat air, hati ini bisa keruh. Cara untuk membersihkan kembali adalah dengan menuangkan air putih sebanyak-sebanyaknya. Air putih itu adalah berupa nasihat. Maka itu, nasehat itu penting untuk di cermati dan taati oleh para siswa agar kedepan prilaku dalam kehidupannya leih baik lagi,” tuturnya. (Rls/Yat)