Terlait KaratekA Firmansyah, FORKI Jabar Enggan Berpolemik

BANDUNG,FORMASNEWS.COM – Menepis dipertanyakannya Karateka Sandi Firmansyah, yang semula berstatus atlet Kabupaten Bandung, kemudian menjadi Karateka Kabupaten Subang, Gianto Hartono, Ketua Federasi Karate-Do Indonesia (FORKI) Jawa Barat, enggan berpolemik.

Ditemui media termasuk FORMASNEWS.COM, diruang kerjanya Rabu (24/11/2021) sore, Gianto Hartono yang juga Sekretaris Umum KONI Provinsi Jawa Barat, menegaskan, sebagai atlet profesional memiliki hak untuk menentukan jenjang karier dan prestasi hingga memikirkan masa depannya.

“Sandi Firmansyah itu bukan atlet atau Karateka amatir, saya sudah membina Sandi, sejak tahun 2012, bahkan bukan Sandi saja, masih ada karate lainnya. Saya kan harus berpikir, kalau atlet punya potensi dan berprospek bagus, ini aset bagi Jawa Barat,” ujar Mas Gianto panggilan akrab pengusaha yang gila membina olahraga ini.

Dikatakannya, Sandi pun demikian, siapa tau kedepannya malah menjadi pelatih. Itu akan lebih bagus, karena sudah mengetahui seluk beluk atau Medan keprestasian karate ditanah air.

Menjelang Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XIV-2022, sepatutnya pemerintah kota-kabupaten melalui Koni dan Pengurus Cabang, memiliki kepentingan keprestasian.

“Namun untuk urusan profesionalisme atlet khususnya Karateka, sebetulnya kan hanya faktor bagaimana membangun komunikasi dengan atlet-atletnya. Kalau Sandi itu kan Karateka profesional. Ya Monggo ditentukan jenjang prestasi dan masa depannya. Intinya saya tidak ingin berpolemik terhadap hal ini, khususnya soal Sandi. Kan sudah jelas mekanisme mutasinya,” tegasnya.

Sementara Sandi Firmansyah Karateka penyandang medali emas PON 2021,2016 Kumite 75kg, yang menyatakan resmi mutasi dari Kabupaten Bandung ke Subang. Dihubungi melalui celularnya, Kamis,25/11/2021 pagi, Sandi Firmansyah, Karateka peringkat IX World Karate Federation Morocco 2019, menyebutkan, dirinya sudah menyelesaikan administrasi soal mutasi sejak tiga bulan sebelum PON XX-2020 Papua.

“Memang KONI Kabupaten Bandung sempat mempertanyakan terkait posisi saya. Tapi sudah saya jawab, bahkan prosedur sudah seuai dengan tertib administrasi soal mutasi. Betul saya sudah mutasi ke Subang. Surat mutasi sudah saya urus tiga bulan sebelum PON 2021 sudah selesai,” ungkapnya.

Terkait dengan masalah mutasi atau kepindahan Karateka Sandi Firmansyah dari kabupaten Bandung ke Subang, jelas yang bersangkutan sudah memberitahu ke KONI Kabupaten Bandung.

“Sebelum saya melayangkan surat kepindahan dan pengunduran diri, saya juga by phone ke ketua KONI Kabupaten Bandung, tetapi nggak ada tanggapan. Pertama nelepon, kemudian selang satu bulan saya layangkan surat pengunduran dan kepindahan, tapi sesuai dengan aturan kalau setelah satu bulan tidak ada balasan, dianggap selesai,” tuturnya.

Lebih lanjut Sandi menyatakan, bahkan sampai saat ini dari KONI Kabupaten Bandung tidak ada yang menghubungi, hanya dari FORKI yang klarifikasi. Demikian, Sandi Firmansyah, peraih medali emas kejuaraan internasional Se-AKF 2016-2018. (Pujo Hastowo).