Ketua Komisi II DPRD Subang H. Endang Kosasih. (Foto: Ist)
SUBANG, FORMASNEWS.COM- walaupun diproyeksikan terjadi kenaikan 29,04% dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Subang di tahun 2025 yaitu sebesar Rp 802,02 miliar, Namun untuk mengoptimalkan PAD dari potensi PAD yang ada, Komisi II DPRD Subang, terus berupaya melakukan diskusi dengan sejumlah pakar dan konsultan yang memiliki pengalaman dalam persoalan PAD.
Ketua Komisi II DPRD Subang H. Endang Kosasih mengatakan, soal pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah kRAPBD) tahun 2025, langkah cepat sebagai implementasi melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), akan segera melakukan koordinasi dengan seluruh koleganya, terutama SKPD dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkait, sebagai upaya untuk menggali potensi target PAD Kabupaten Subang.
“Tentunya harus terus dilakukan koordinasi dengan seluruh kolega komisi II, untuk mengetahui potensi yang menjadi target PAD Kabupaten Subang, ” ujar H. Endang. Senin, (21/10/2024).
Selain itu, Komisi II DPRD Subang juga akan mengundang Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), untuk mengetahui berapa besar pendapatan Kabupaten Subang dari Dana aAokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi khusus (DAK) serta berapa PAD termasuk dana transfer Provinsi dan pusat, yang masuk ke kas daerah, yang nantinya menjadi APBD.
“Supaya alokasi anggaran, ada pemerataan pembangunan di berbagai sektor, yang tentunya menjadi skala prioritas di tahun 2025 nanti,” tegasnya
H. Endang pun menuturkan sejak awal di lantik menjadi Ketua Komisi II, dirinya ingin mengetahui seberapa banyak potensi PAD yang dimiliki Kabupaten Subang saat ini, sekaligus untuk mengantisipasi dugaan kebocoran PAD, agar APBD Subang di tahun 2025 tak terjadi lagi defisit anggaran, yang diakibatkan adanya kasus PAD yang tidak tepat pengehitungannya.
“Untuk menambah pemahaman pribadi, sejak dilantik saya sering dialoh dan diskusi dengan beberapa akhli, konsultan yang memahami betul tentang APBD terutama tentang bagaimana untuk menggali dan mengoptimalkan PAD. Agar sekaligus untuk mengantisipasi terjadinya dugaan isu kebocoran PAD,” tutur H. Endang
Diakhir H. Endang mengatakan setelah mengetahui jumlah potensi PAD, serta pendapatan daerah lainnya, sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) DPRD, selain bangetting dan legislasi, fungsi pengawasan pelaksanaan APBD pun nantinya akan lebih maksimal. (Sony)
Bukber di Roemah Kentang 1908, Menu Lezat, Parkiran Luas, Musala Nyaman
Pelatihan Katering dan Pastry, Wakil Wali Kota Bandung Dorong Jadi Pengusaha Mandiri
Jelang Idulfitri, Pengamat Sebut Ekonomi Kota Bandung Stabil, Kenaikan Harga jadi Tantangan
Pencinta Kuliner di Kota Bandung, Bisa Datang ke Ramela Resto di Grand Cordela Hotel
bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan
bank bjb Bersama Petani Mitra Binaan PT. Kelola Agro Makmur Lakukan Panen Raya Komoditi Edamame
bank bjb Raih Penghargaan Indeks Integritas Bisnis Lestari dari Transparency International Indonesia dan TEMPO
bank bjb Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan 2025, Melalui Sustainability Bond
bank bjb Tandatangani Nota Kesepahaman, Pemanfaatan Produk dan Layanan Sucofindo
PT DAHANA Akan Hadiri Pameran Konstruksi Indonesia 2024
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa