Benteng Perumahan Mandalika Longsor, Warga RW 17 Leuwigajah Resah

CIMAHI, FORMASNEWS.COM- Kehawatiran warga RW 17 Kelurahan Leuwigajah Cimahi Selatan Kota Cimahi, akan terjadi longsor atas proyek pembangunan Perumahan Mandalika Kampung Cireundeu di RW 10 Kelurahan setempat menjadi kenyataan, Senin (6/10/2024) terjadi longsor.

Salah seorang warga setempat Agus mengatakan, sekitar pukul 08 30 WIB benteng proyek perumahan Mandalika yang posisinya berada di atas atau di Bukit kampung Cirendeu terjadi longsor dan menimpa rumah di perumahan Bukit Cibogo Liping (BCL) RT 04/ RW 17 Kelurahan Leuwigajah.

Ely Pemilik tanah Perumahan Bukit Cibogo Liping, sedang di wawancara Wartawan atas kejadian longsor benteng Perumahan Mandalika, Senin (6/10/2024)/Foto : Yat.

Dalam peristiwa longsor itu, meninpa 2 rumah yang cukup berat dan 2 rumah lainnya hanya kaca jendelanya yang pecah pecah. Adapun korban jiwa, menimpa kepada anaknya usia 5 tahun dan sudah di bawa kerumah sakit Dustira Untuk di beri pengobatan. Korban lainnya, hanya luka luka ringan

“Dengan terjadinya longsor, kini warga RW 17 merasa resah takut terjadi longsor susulan. Apalagi masih ada sebagian benteng perumahan Mandalika yang ponsisinya mengantung. Maka itu, warga minta untuk sementara proyek ini di hentikan,” ujar Agus.

Dikatakan Agus, pihaknya tidak mengerti kenapa perumahan Mandalika yang ada di atas Bukit bisa keluar izinnya. Padahal kalau dilihat secara kasat mata proyek perumahan Mandalika ini posisinya di atas. Bila datang hujan, warga ketakukan longsor dan hari ini tidak ada hujan juga, kejadian longsor.

Sementara itu Ely pemilik tanah yang di pakai perumahan BCL, dari awal proyek ini berjalan dirinya sudah khatir terjadi longsor . Ternyata sekarang menjadi kenyataan dan menimpa perumahan BCL yang didirikan di atas tanahnya.

“Atas peristiwa longsor ini dan menimpa tanahnya, Ely merasa dirugikan dan sudah di cemarkan nama baiknya. Pasalnya banyak pihak yang menuduh kepada dirinya perumahan Mandalika yang bentengnya lonsor kerja sama dengan dirinya, Padahal tidak sama sekali,” ujarnya.

Untuk itu lanjut Ely, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi untuk mengevaluasi perizinannya dan menghentikan pembangunan proyek perumahan Mandalika ini. Karena, takut terjadi longsor susulan.Apalagi saat ini, sudah mulai musim hujan.

Dampak longsor ini, juga telah merugikan dirinya karena perumahan klaster BCL yang di bangun di atas tanahnya sebanyak 23 unit dan masih ada 6 unit yang sedang di pasarkan bisa saja konsumen ketakutan dan mundur tidak membeli dengan terjadinya longsor.

“Saya akan berbicara sama Pak. RW 17, untuk meminta tanda tangan warga kemudian di lanjutkan ke Pemkot Cimahi, agar pembangunan proyek perumahan Mandalika di hentikan, sebelum izinnya kembali di teliti dan di selesaikan dampak yang terjadi akibat longsor ini,” tutur Ely.

Sementara tu Camat Cimahi Selatan Chepi yang meninjau peristiwa longsor bersama Fokopinda, Kapolsek dan Dan Ramil menyatakan, sebagaimana dilihat dengan mata kepala sendiri, kalau membuat Tempat Panahan Tembok (TPT) dengan kondisi lurus ini bisa menbahayakan. Harusnya di buat miring dan ada trapnya.

“Maka itu terlepas sudah izinnya karena sudah ada kejadian longsor. Kondisi ini harus di hentikan dulu pembangunan proyek perumahan in, dan yang pertama dibetulkan dulu pembangunan TPT nya, ada kajian teknis, dan perizinannya harus di evaluasi lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Manajemen Perumahan Mandalika di Kampung Cireundeu RW 10 Kelurahan Leuwigajah, hingga berita ini di turunkan belum bisa di hubungi. Informasi didapat di lapangan, di perumahan Mandalika akan di bangun 470 unit dan baru terialisasi setengahnya. (Red)