Penyampaikan dalam upaya pencegahan stunting, Kelurahan Sukaluyu. (Foto Istimewa)
BANDUNG, FORMASNEWS.COM- Kelurahan Sukaluyu Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung terus berinovasi dalam upaya pencegahan stunting dan pemberdayaan UMKM lokal. Berbagai inisiatif telah digulirkan untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan mengatasi tantangan ekonomi serta kesehatan.
Lurah Sukaluyu, Ami Rahmiani menyampaikan dalam upaya pencegahan stunting, Kelurahan Sukaluyu mengedepankan edukasi dan monitoring di setiap wilayah.
“Kami mengundang warga yang rawan stunting dan memberikan pelatihan mengenai menu makanan murah meriah yang bergizi,” ungkap Ami Rahmiani di Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Selasa, 2 Juli 2024.
Mengingat banyaknya kasus stunting yang terjadi pada keluarga dengan ekonomi rawan, pelatihan pola asuh juga diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
Ami mengatakan, kelurahannya telah mengadopsi salah satu program yaitu “Intel Infak Telur Bersama Atasi Stunting”.
“Program ini melibatkan warga yang konsisten menyumbangkan telur untuk dibagikan kepada keluarga rawan stunting dan ibu hamil,” jelasnya.
Kerja sama dengan tim pendamping keluarga juga dijalin untuk memberikan edukasi kepada calon pengantin mengenai pola hidup sehat.
“Selain itu, kelurahan mendukung program safety tank untuk mencegah pencemaran air yang dapat berbahaya bagi kesehatan,” tambah Ami.
Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diberikan setiap triwulan di posyandu dengan bahan makanan yang disediakan untuk diolah oleh warga.
Ami menyampaikan Inovasi “Misting” atau Makanan Sehat untuk Mencegah Stunting, yang dimulai pada tahun 2023, mendapat respon positif dari warga.
“Misting ini ada dua jenis: yang dikelola setiap seminggu sekali dengan menu bergizi seperti sayuran, ikan, telur, dan daging, serta yang dilakukan sebulan sekali,” jelas Ami.
Program ini melibatkan masakan yang diantar langsung kepada anak-anak dengan menu yang sesuai dengan keinginan mereka.
Kelurahan Sukaluyu juga memberikan dukungan kuat terhadap UMKM melalui program “Guyub”, yang terbentuk sejak masa pandemi Covid-19 lalu.
Ami menuturkan, grup ini awalnya terdiri dari 10 UMKM dan kini berkembang menjadi puluhan anggota dengan konsep berjualan secara online.
“Guyub ini tidak pelit informasi dan saling gotong royong demi kesuksesan bersama,” tambah Ami.
Kelurahan Sukaluyu bekerja sama dengan Telkom University dalam hal digital marketing dan perencanaan keuangan untuk mendukung UMKM.
“Produk unggulan dari kelurahan ini termasuk karung goni yang diubah menjadi tas, makanan kari bernama Karipat, dan minuman sehat dari sari honje,” pungkasnya. (ziz)
Jelang Idulfitri, Pengamat Sebut Ekonomi Kota Bandung Stabil, Kenaikan Harga jadi Tantangan
Pencinta Kuliner di Kota Bandung, Bisa Datang ke Ramela Resto di Grand Cordela Hotel
bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan
bank bjb Bersama Petani Mitra Binaan PT. Kelola Agro Makmur Lakukan Panen Raya Komoditi Edamame
bank bjb Raih Penghargaan Indeks Integritas Bisnis Lestari dari Transparency International Indonesia dan TEMPO
bank bjb Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan 2025, Melalui Sustainability Bond
bank bjb Tandatangani Nota Kesepahaman, Pemanfaatan Produk dan Layanan Sucofindo
PT DAHANA Akan Hadiri Pameran Konstruksi Indonesia 2024
Rapat Kerja Bersama Dinas KUKM, Komisi B Dorong Pengembangan UMKM Berkarakter Bandung
Komisi II DPRD Jabar Dorong Kesejahteraan Pelaku Pertanian
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa