Dosen dan mahasiswa Universitas Bhakti Kencana PSDKU Subang, melakukan sesi foto saat pengabdian pada masyarakat menggelar BAAS di Desa Jatibaru Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang, Jumat (22/12/2023)/Foto : SONI.
SUBANG, FORMASNEWS.COM -Dosen dan mahasiswa Universitas Bhakti Kencana Prodi D3 Kebidanan Universitas Bhakti Kencana (PSDKU) Kabupaten Subang, dalam rangka pengabdian pada masyarakat menggelar program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di Desa Jatibaru Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang, Jumat (22/12/2023)
Ketua Tim program BAAS Fatmawati Karim, SST., M.Tr.Keb, mengatakan pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dosen serta mahasiswa dari PSDKU Kabupaten Subang. Tujuannya, adalah untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat tentang kesehatan.
Dosen dan mahasiswa Universitas Bhakti Kencana PSDKU Subang, sedang berbincang bincanag dengn warga saat pengabdian pada masyarakat menggelar BAAS di Desa Jatibaru Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang, Jumat (22/12/2023)/Foto : SONI.
“Namun pada kegiatan pengabdian di Desa Jatibaru, saat ini kita fokuskan pada program BAAS,” ujarnya kepada wartawan media ini di sela sela kegiatan.
Dikatakan Fatmawati, dengan program BAAS ini, diharapkan dapat mempercepat penurunan angka Stunting di Kabupaten Subang umumnya dan khususnya di wiliyah Desa Jatibaru.
Lebih lanjut Fatmawati menyatakan, pada kegiatan pengabdian saat ini selain dirinya sebagai ketua Tim juga melibatkan anggota lainnya seperti, Mela Mustika Sari, SST., M.Tr.Keb ; Siti Rokmah, SST., M.Keb ; Karimah, SST., M.Tr.Keb ; Melysa, SST ; Sri Soleha, SST dan Yani Enita, SST.
Ditempat terpisah Mela Mustika Sari, SST., M.Tr.Keb selaku anggota Tim menjelaskan bahwa kegiatan Pengabdian di Desa Jatibaru saat ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu November – Desember 2023.
“Memang untuk kegiatan kali ini, kita fokus pada program BAAS, karena berdasarkan hasil data bahwa di Desa Jatibaru masih terdapat 6 ibu hamil yang mengalami KEK dan 12 bayi bawah dua tahun yang mengalami gizi kurang dan itu dapat dikategorikan stunting,” katanya.
Mela juga lebih lanjut menyatakan, dengan kehadiran program BAAS di Desa Jatibaru sangatlah penting dalam rangka mempercepat penurunan angka Stunting, karena pmprogran BAAS ini menumbuhkan individu yang berempati secara sosial terhadap kondisi kesehatan keluarga yang berisiko stunting untuk berbagi dalam berbagai hal upaya peningkatan kesehatan keluarga.
Keluarga berisiko mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, bayi dua tahun yang mengalami kekurangan gizi.
“Bapak asuh anak stunting mengambil peran sosial untuk menyalurkan bantuan kepada anak stunting. Program ini dilakukan guna meningkatkan gizi anak-anak yang mempunyai masalah dalam tumbuh dan perkembangannya,” pungkas Mela. (SONY)
Bukber di Roemah Kentang 1908, Menu Lezat, Parkiran Luas, Musala Nyaman
Pelatihan Katering dan Pastry, Wakil Wali Kota Bandung Dorong Jadi Pengusaha Mandiri
Jelang Idulfitri, Pengamat Sebut Ekonomi Kota Bandung Stabil, Kenaikan Harga jadi Tantangan
Pencinta Kuliner di Kota Bandung, Bisa Datang ke Ramela Resto di Grand Cordela Hotel
bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan
bank bjb Bersama Petani Mitra Binaan PT. Kelola Agro Makmur Lakukan Panen Raya Komoditi Edamame
bank bjb Raih Penghargaan Indeks Integritas Bisnis Lestari dari Transparency International Indonesia dan TEMPO
bank bjb Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan 2025, Melalui Sustainability Bond
bank bjb Tandatangani Nota Kesepahaman, Pemanfaatan Produk dan Layanan Sucofindo
PT DAHANA Akan Hadiri Pameran Konstruksi Indonesia 2024
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa