Ketua NPCI Kota Bandung Adik Fachroji (kanan), bersama Nawir Kepala RRI Bandung, usai kegiatan Hari Radio di RRI Bandung, Sabtu (3/9/2022)/Foto : Pujo Hastowo/ Formasnews.com).
BANDUNG, FORMASNEWS.COM- Pekan Paralimpic Daerah (PEPARDA) VI Jawa Barat (Jabar) yang akan digelar Desember 2022, di Bekasi. Bagi Kota Bandung, sepertinya sulit utuk menandingi kontingen Kabupaten Bekasi pada PEPARDA VI, untuk mencapai target juara umum.
Pasalnnya di prediksi dengan kekuatan atlet yang dimiliki tuan rumah terlebih beberapa paralimpiannya juga rekrutan dari berbagai daerah, membuat Kabupaten Bekasi superior di ajang PEPARDA VI.
Ketua NPCI Kota Bandung Adik Fachroji mengatakan, dengan kekuatan atlet hampir 238 paralimpian. Seharusnya, September 2022 Kota Bandung sudah memulai Pelatihan cabang (Pelatcab). Sedangkan Bekasi, sekarang ini sudah menggulirkan Pelatcabnya.
“NPCI Kota Bandung idealnya September 2022 ini, sudah mulai Pelatcab. Tapi Anggaran kita mungkin sulit. Kota Bandung hanya bisa memaksimalkan APBD Kota Rp 5 Miliar. Coba lihat Kabupaten Bekasi mencapai Rp 30 Miliar, belum lagi ABTnya Rp 12 Miliar, Kabupaten Bogor sekitar Rp 18 Miliar,” ujarnya usai mengawal disabilitas mengikuti Jalan Sehat Hari Radio di RRI Bandung, Sabtu (3/9/2022) siang. . Dikatakan Adik Fachroji, ketika PAPERDA tahun 2018 di Kabupaten Bogor, NPCI Kota Bandung mendapat APBD Rp 9 Miliar, berhasil juara kedua umum. Maka itu, Kota Bandung idealnya mendapat angaran Rp 9 Miliar. “Kalau dengan angka Rp 5 Miliar, kita nggak ada try in-out. Bahkan outbond juga, ditiadakan. Begitu juga, untuk seragam atlet mungkin tidak bisa. Bayangkan bisa jadi kaos tanding Voli duduk selama pertandingan gak akan bisa daganti. Namun, meski demikian yang penting Kontingen NPCI Kota Bandung tampil dengan yang terbaik,” katanya.
Berkaitan dengan hal itu, informasi yang dihimpun Formasnews.com, palu belum diketuk Dewan, namun Adik Fachroji pesimis nilainya bisa bertambah.
“Bayangkan kami diundang mendadak oleh Dispora Kota Bandung, diminta ikut verifikasi pada awal Agustus, informasinya mendadak, ya saya tetap hadir dan menghadap Pak Komar salah satu pimpinan di Dispora Kota Bandung, saya bersama Bu Lia Bendahara ternyata Anggara itu belum ketuk palu. Saat itu, NPC Kota Bandung ajukan Rp. 9 Miliar,” tambanya.
Bila saja tidak ada penambahan anggaran, kondisi seperti inilah yang bisa membuat peta kekuatan kontingen PERPARDA Kota Bandung mengalami kesulitan. Adapun anggaran sebesar Rp 5 miliar itu muncul, alasannya disesuaikan dengan kondisi pasca Covid-19. (Pujo Hastowo).
Bukber di Roemah Kentang 1908, Menu Lezat, Parkiran Luas, Musala Nyaman
Pelatihan Katering dan Pastry, Wakil Wali Kota Bandung Dorong Jadi Pengusaha Mandiri
Jelang Idulfitri, Pengamat Sebut Ekonomi Kota Bandung Stabil, Kenaikan Harga jadi Tantangan
Pencinta Kuliner di Kota Bandung, Bisa Datang ke Ramela Resto di Grand Cordela Hotel
bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan
bank bjb Bersama Petani Mitra Binaan PT. Kelola Agro Makmur Lakukan Panen Raya Komoditi Edamame
bank bjb Raih Penghargaan Indeks Integritas Bisnis Lestari dari Transparency International Indonesia dan TEMPO
bank bjb Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan 2025, Melalui Sustainability Bond
bank bjb Tandatangani Nota Kesepahaman, Pemanfaatan Produk dan Layanan Sucofindo
PT DAHANA Akan Hadiri Pameran Konstruksi Indonesia 2024
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa