Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jabar Muhammad Jaenudin, menyoroti lina isu di Pemprov Jabar, Jumat (16/8/2024)./Foto : Ist.
BANDUNG, FORMASNEWS.COM – Jelang Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa barat (Jabar), Fraksi PDIP DPRD Jabar menyoroti lima isu strategis pembangunan di Jabar, diantaranya; masalah kemiskinan, pengangguran, stunting, inflasi dan pertumbuhan ekonomi serta ketahanan pangan.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jabar Muhammad Jaenudin mengatakan, lima isu strategis yang disoroti di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar diantaranya, kemiskinan yang diharapkan bisa kembali menurun.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 3,89 juta orang, menurun 39,93 ribu orang pada Maret 2023. Sama halnya dengan masalah pengangguran diharapkan kedepan kembali menurun,” ujarnya, Jumat (16/8/2024).
Dikatakannya, kemiskinan dan pengangguran, tentunya wilayah Jabar ini sangat luas dengan penduduknya yang padat. Untuk itu harus membuka seluas-luasnya investasi dan membuka lapangan pekerjaan untuk kesejahteraan masyarakat Jabar demi meningkatkan ekonominya.
Banyaknya penyerapan tenaga kerja, lanjut Jaenudin, tentunya berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat, hal ini sebagai salah satu upaya mengurangi kemiskinan di wilayah Jabar.
Begitu juga untuk ketahanan pangan, seperti komoditas beras yang mulai langka hingga masalah alih fungsi lahan pertanian. Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jabar, mengkritisi tingginya alih fungsi lahan pertanian ke perumahan, hingga industri. Seharusnya pemerintah menyiapkan lahan pengganti, sehingga lahan pertanian tidak tergerus dan ketahanan pangan tidak terganggu.
“Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, saat ini punya Peraturan Daerah Nomor 9 tahun 2022 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jabar Tahun 2022-2042. Dalam aturan itu, tidak boleh membangun di sektor-sektor yang sudah ditentukan termasuk lahan pertanian. Apabila bila di bangun, harus ada lahan penggantinya,” tutur Jaenudin.
Terkait inflasi dan pertumbuhan ekonomi, pihaknya berharap tingkat inflasi bisa terkendali, pertumbuhan ekonomi tumbuh positif. Untuk masalah stunting, pentingnya penanganan masalah stunting di Jabar. “Maka itu, saya tekankan anak-anak adalah pemimpin masa depan, sehingga pemerintah daerah harus memberikan perhatian khusus terhadap alokasi anggaran yang memadai untuk mengatasi stunting,” pungkasnya. (Rls/Adv)
bank bjb Raih Penghargaan Indeks Integritas Bisnis Lestari dari Transparency International Indonesia dan TEMPO
bank bjb Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan 2025, Melalui Sustainability Bond
bank bjb Tandatangani Nota Kesepahaman, Pemanfaatan Produk dan Layanan Sucofindo
PT DAHANA Akan Hadiri Pameran Konstruksi Indonesia 2024
Rapat Kerja Bersama Dinas KUKM, Komisi B Dorong Pengembangan UMKM Berkarakter Bandung
Komisi II DPRD Jabar Dorong Kesejahteraan Pelaku Pertanian
Dukung The Papandayan Jazz Fest 2024, bjb Siapkan Program Nabung dan Diskon Dapatkan Tiketnya
Bank bjb Tawarkan ORI026 Dengan Imbal Hasil Hingga 6,4%
Jaga Pelayanan Nasabah, bjb Raih Penghargaan ICustomer Service Quality Award 2024
bank bjb Raih Penghargaan, di Ajang Road to CNBC Indonesia Awards 2024
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa