Pemerintah Desa (Pemdes) Sukapacara, Kecamatan Sukaresik, menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi Kader Posyandu di Gedung Aula Bale Panghegar Desa Gombong,Kecamatan Ciawi,Kabupaten Tasikmalaya,Senin (27/11/2023).(Foto. Anton)
TASIKMALAYA,FORMASNEWS.COM- Upaya untuk memberikan pengetahuan dalam pencegahan penyakit menular, Pemerintah Desa (Pemdes) Sukapacara, Kecamatan Sukaresik, menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi Kader Posyandu di Gedung Aula Bale Panghegar Desa Gombong,Kecamatan Ciawi,Kabupaten Tasikmalaya,Senin (27/11/2023).
Kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas ini diikuti Kader Posyandu sebanyak 25 orang dan pelatihan Posyantek sebanyak 12 orang.Dihadiri narasumber tenaga ahli dari Kabupaten Tasikmalaya dan Puskesmas Sukaresik, Camat Sukaresik,Ketua MUI Desa Sukapancar, Babinsa,Babinkamtibmas.
Kepala Desa Sukapancar Arip Taufik Rahman,S.Kom,menjelaskan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas bagi kader posyandu ini lebih ke pengetahuan tentang pencegahan penyakit TBC. Karena pada tahun 2024 nanti ada program khusus penanganan TBC dan narkoba,makanya pada tahun 2023 melalui sumber anggaran Dana Desa (DD) tahap ke 3.
“Pelatihan ini dalam rangka untuk mempersiapkan secara teoritis dan sekaligus memberikan pembekalan pengetahuan pengetahuan yang secara mendasar. Kepada seluruh kader kader posyandu Desa Sukapancar dalam hal ini pokja 4,”ungkapnya Arip Taufik Rahman Kepada Wartawan.
Jadi diharapkan, kata Arip, para kader posyadu yang mengikuti pelatihan ini sudah mendapat bekal ilmunya tentang pengetahuan pengetahuan dan tata cara pencegahan untuk penanganan penyakit TBC serta lain sebagainya.
“Nanti pada tahun 2024,kita tinggal melakukan sosialisasi kepada seluruh warga masyarakat Desa Sukapancar,” ujarnya.
Selanjutnya Arip menyampaikan,selain pelatihan pengetahuan tentang penyakit TBC, dan juga pelatihan Pos pelayanan teknologi tepat guna (Posyantek),yang bertujuan untuk bidang pertanian. Jadi nantinya teknologi posyantek ini yang akan dikembangkan oleh para peserta kedepannya agar bisa mencari celah dan inovasi inovasi apa saja yang memang bisa diterapkan untuk pertanian pertanian,yang ada di Desa Sukapancar
“Teknologi apa saja yang bisa diterapkan untuk kemajuan pertanian di Desa sukapancar,lebih cenderung pertanian di penanaman padi.Karena kalau untuk lahan lahan kering perkebunan itu,sangat sedikit sekali kebanyakan lahannya sudah tergerus oleh rumah rumah penduduk.” sambungnya.
Ia menambahkan,makanya yang harus lebih digali itu bagaimana caranya menanam padi dengan mendapatkan hasil panen bisa lebih bagus dan hasil bobotnya lebih berat dengan biaya minim.Tentunya semua ini dengan penggarapan teknologi yang tepat guna.
“Untuk di sukapancar sendiri tanah rahab desa itu kurang lebih luasnya ada sekitar 3 sampai 4 hektar, dan mungkin untuk awalan penggarapan kita mulai dari tanah milik desa,”terangnya.
Selanjutnya Arip berharap,kedepan pertama dari segi Kesehatan Desa Sukapancar bebas dari penyakit yang namanya TBC.Kedua dengan adanya pelatihan Posyantek ini mudah mudahan teknologi tepat guna nya bisa lebih ditingkatkan, bisa diterapkan dan bisa melahirkan inovasi inovasi yang lebih bagus lagi,”pungkasnya.(Anton)
Kopi Wanoja, Mitra UMKM Binaan bank bjb Kini Serbu Pasar Eropa
Lima Ramen Terlezat dan Murah di Bandung, Catat Lokasi dan Harganya
Kulineran Sambil Menikmati Malam Syahdu di Kota Bandung
Instagramable, Rekomendasi 5 Cafe Klasik di Kota Bandung
Malam Anugrah Dekranasda, Pemkot Cimahi Berikan Apresiasi Kepada Insan Kreatif
Bandung Great Sale 2024 Hadirkan Crazy Sale Hingga 80 Persen di Festival Citylink.
bank bjb Beri Kemudahan Debitur, Ingin Ajukan Kredit Melalui Bjb MLT BPJS Merdeka
Ini Restoran Sunda di Kota Bandung, Nikmati Kelezatan Hidangannya
Akselerasi Potensi Bisnis dan UMKM, bjb Buka KCP Unjaya di Sleman, Yogyakarta
Akselerasi UMKM dan Ekonomi Kreatif, bank bjb Dukung Gelaran West Java Festival 2024
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa