Jelang Kampanye Pemilu 2024, Panwascam dan PPK Gelar Deklarasi Pemilu Damai

TASIKMALAYA,FORMASNEWS.COM-Jelang masa Kampanye Pemilu 2024, yang diperakarsai Panitia Pengawasan Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sukaresik menggelar Deklarasi Komitmen Pemilu Damai Tahun 2024.

Kegiatan tersebut dilaksanakan,Minggu (26/11/2023) di Gedung Aula Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya. Dihadiri 12 parpol peserta Pemilu 2024,yang juga dihadiri Camat Sukaresik, Danramil 1206/Pagerageung, Kapolsek Sukaresik.

Satu persatu perwakilan parpol membubuhkan tanda tangan,nama parpol dan penandatanganan di spanduk, dan juga diikuti dari pihak Muspika Camat Sukaresik Drs. Asep Nurtjahjo, M.Si,Danramil 1206/ Pagerageung Kapten HUB Lulus.S, Ketua Panwascam Sukaresik Amar Ma’ruf, S.Ip,dan Ketua PPK Sukaresik Abdullah, yang telah disiapkan Panwascam Sukaresik.

Ketua Panwascam Sukaresik, Amar Ma’ruf, S.Ip menjelaskan isi deklarasi Komintmen Pemilu Damai tahun 2024 di Kecamatan Sukaresik yaitu.

1. Mewujudkan Pemilu yang langsung , umum,bebas,rahasia,jujur dan adil.

2. Berkomitmen mendukung yang aman, tertib,damai, berintegritas,anti hoax ,ujaran kebencian politisasi SARA dan tanpa praktek politik uang.

3. Berkomitmen melaksanakan kampanye,pemasangan alat peraga kampanye dan penyebaran bahan kampanye Pemilu sesuai dengan jadwal tahapan dan aturan yang telah di tetapkan.

4. Bersedia dan siap ikut serta menjaga kondusifitas di Kecamatan Sukaresik dalam setiap tahapan Pemilu tahun 2024.

5. Bersedia siap melaksanakan tahapan Pemilu tahun 2024 dengan taat dan patuh pada Undang-Undang No. 7 tahun 2017 tentang pemilihan umum sebagaimana terakhir kali diubah dengan Undang-Undang No. 7 tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan pengganti Undang Undang ,Peraturan Komisi Pemilihan Umum, peraturan Badan pengawas pemilihan umum dan peraturan perundang undangan lainnya.

Dikatakan Amar, di kegiatan deklarasi tersebut dihadiri peserta pemilu yang ada di wilayah Kecamatan Sukaresik menurut catatan sebanyak 12 parpol, akan tetapi sebagian tidak ada pengurus,dan tidak mendaftarkan diri menjadi pengurus parpol tingkat Kecamatan.

“Tetapi ada Calon legislatif (Caleg)nya jadi kami kebingungan harus kemana mengundang.Tetapi salah satu partai barusan tidak ada pengurusnya tapi ada caleg nya .Alhamdulillah kegiatan deklarasi ini sebanyak 6 orang yang hadir dari parpol, seharusnya ada 12 tapi tidak jadi persoalan.Tadi juga ada yang konfirmasi sakit dan hanya satu tidak ada konfirmasi,”ujarnya.

Kemudian dalam hal ini, lanjut Amar, kami tidak menyampaikan terkait masalah larangan atau aturan tetapi sebatas hanya memberikan arahan dan saran bagaimana di wilayah Kecamatan Sukaresik ini, agar bisa tercipta pemilu yang damai dan bermartabat sesuai dengan regulasi atau Undang-undang.

“Karena kami mengartikan bahwa pemilu itu merupakan kontestasi dari seluruh warga masyarakat, yang sudah ada hak pemilih.Dalam rangka menunjukan sebuah kepemimpinan di sebuah negara hukum yang berdemokratis dilaksanakan lah pemilu,” sambungnya.

Ia menambahkan, akan tetapi pemilu itu, sendiri tidak hanya untuk memilih Presiden dan Wakil, Wakil rakyat, seperti DPR RI, DPRD Provinsi,dan DPRD Kabupaten,tetapi lebih kepada sebuah pendidikan politik dan pendidikan demokrasi masyarakat serta bagaimana para peserta pemilu masyarakat pada umumnya yang sudah mempunyai hak pilih mampu melakukan atau menjalankan nilai nilai demokrasi itu sendiri.

“Seperti hal nya ketika berbeda pilihan dengan keluarga atau tetangga sendiri itu merupakan bagian daripada hak konstitusional seseorang sehingga kalau masing masing sudah memahami nilai nilai demokrasi maka insyaallah di Kecamatan Sukaresik akan tercipta pemilu yang aman,tertib, dan damai,” ungkapnya.

Selanjutnya Amar menyampaikan, berharap salah satu diantaranya sama sama memastikan bahwa pemilu di wilayah Kecamatan Sukaresik itu,setiap komponen dan setiap orang yang terlibat atau tidak,di pelaksanaan Pemilu baik itu parpol penyelenggara dan yang lainnya.

“Memastikan ikut terciptanya perdamaian tersebut, pemilu damai tidak akan tercipta mana kala sebagian komponen masyarakat itu tidak punya satu kesepakatan dalam memilih, sehingga akan terjadi sebuah persoalan ditengah masyarakat,”harapnya Amar.

Sementara itu, Ketua PPK Sukaresik Dudu Abdullah.,S.Pdi Abdullah, mengatakan deklarasi Komitmen Pemilu Damai di Kecamatan Sukaresik Tahun 2024,semua parpol yang berada di wilayah Kecamatan Sukaresik diberi undangan dan dikonfirmasi kehadiran.

“Yang mengundang dari pihak Panwascam, walaupun mendadak tetapi yang hadir lumayan ada respon dari beberapa Parpol, seperti PKS, Gelora,Gerindra,PPP, PKB dan yang lainnya mungkin ada halangan tidak bisa hadir.Menurut kami tetap sah berapapun yang hadir ini, sebenarnya komitmen kami sebagai penyelenggara untuk melibatkan para peserta di Komitmen Pemilu damai ini,jadi tidak mempengaruhi sah atau tidaknya kampanye,”ujarnya.

Dijelaskan Abdullah,peraturan Undang- undang Pemilu bahwa pada 28 sampai 10 Februari 2024,kampanye akan dimulai berarti untuk masa tenang pada 11 Februari.Sesuai deklarasi Komitmen Pemilu Damai di Kecamatan Sukaresik, sebanyak 5 poin.

“Intinya sanksinya sesuai dengan peraturan di Bawaslu terutama yang lebih di tekankan itu, politik uang ada saja setiap tahunnya. Kenapa tidak ditindak karena jarang ada yang melapor dan tentang tindakan serta sanksinya yang berwenang ada diranah Panwascam,”sambungnya.

Sementara wewenang kami,terang Abdullah, hanya di penyelenggara teknis saja, partisipasi masyarakat diharapkan diatas 70% untuk pemilu 2024,untuk kendalanya di wilayah Kecamatan Sukaresik itu,hanya ketika di inventarisir kendala pemilihan itu, hanya dua yang pertama rawan banjir, dan kedua masyarakat yang merantau ke kota itu banyak orang yang berbisnis kalau diongkosin mau pulang buat nyoblos itu menjadi permasalahannya. Tetapi ketika yang tidak ada halangan pasti hadir.

“Untuk antisipasi bencana banjir sudah disiapkan TPS cadangan,dan unsur BPBD semua sudah siaga penuh untuk di Kecamatan Sukaresik. Seperti di Desa Tanjungsari sala satunya,karena memang langganan bencana banjir, nantinya TPS akan digabung dengan TPS yang aman lokasinya yang berada di desa,”jelasnya.

Menurutnya,untuk jumlah pemilih pemula juga sudah beres,dan nanti akan diagendakan sosialisasi ke SMK Negeri.
Kalau untuk sosialisasi di setiap- tiap pengajian sudah dilaksanakan,karena memang forum yang paling efektif dan gratis dihadiri oleh ibu ibu mudah mudahan sosialisasi terkait pemilu tersebut samapai ke anak dan suaminya.

Jumlah pemilih pemula di wilayah Kecamata Sukaresik masih dibawah 3 persen kalau tidak salah dari jumlah total pemilih 29.468 belum lagi dikurangi nanti oleh yang meninggal dunia.

“Diharapan pemilu sesuai tujuannya pesta demokrasi yang ceriah, tanpa melibatkan emosi.Tetapi kita memakai logika dan jadilah pemilih cerdas serta beda pilihan jangan berantam,” pungkasnya Dudu Abdullah Ketua PPK Sukaresik. (Anton)