Pj. Sekretaris Daerah Kota Cimahi Maria Fitriana selaku wakil dari unsur Pemerintah mengatakan hal itu, melalui stunting oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindngan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), di Convention Hall Cimahi Technopark, Rabu (5/7/2023)./Foto :Ist.
CIMAHI, FORMASNEWS.COM- Saat ini Stunting masih menjadi persoalan besar yang harus diatasi secepatnya, baik di tingkat nasional dan daerah. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama dan terjadinya infeksi berulang.
Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi Maria Fitriana selaku wakil dari unsur Pemerintah mengatakan hal itu, pada kegiatan optimalkan penanganan stunting oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindngan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi. Dalam kegiatan itu juga, di luncurkan Ranting Emas (strategi percepatan penurunan stunting dan edukasi masyarakat berbasis pentahelix) yang sekaligus disosialisasikan kepada seluruh Ketua RW se Kota Cimahi, di Convention Hall Cimahi Technopark, Rabu (5/7/2023).
Dikatakan Sekda, kondisis itu megakibat pola asuh yang tidak memadai dalam 1.000 HPK, sehingga di perlukan penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan tumbuh kembang anak, baik pertumbuhan fisik, perkembangan kecerdasan dan kemampuan produktivitas anak pada saat dewasa.
“Sebagai isu prioritas nasional pemerintah telah menetapkan target prevalensi stunting nasional sebesar 14 %. Sedangkan prevalensi stunting di Kota Cimahi saat ini berdasarkan hasil survei status gizi indonesia tahun 2022 masih berada pada angka 16, 4 %.,” ujarnya.
Sementara tingginya prevalensi stunting di Kota Cimahi saat ini disebabkan oleh 1) intervensi penanganan stunting masih belum terpadu; 2) pelibatan pihak lain di luar pemerintah masih kurang; 3) Data keluarga beresiko stunting yang tidak real time karena verifikasi dan validasi hanya dilakukan setahun sekali;4) sosialisasi dan edukasi tentang stunting belum optimal; 5) belum adanya sistem informasi data stunting terpadu yang bisa dijadikan sebagai bahan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penanganan stunting.
Lebih lanjut dia menyatakan, ranting emas merupakan kolaborasi pentahelix yang melibatkan pihak pemerintah, masyarakat/komunitas, akademisi, pengusaha dan media dalam percepatan penurunan stunting. Ranting emas juga didukung sistem terintegrasi data melalui sarana aplikasi percepatan penurunan stunting (sappeuting emas) dari tingkat Kelurahan sampai tingkat Kota sehingga data dapat tersaji secara riil time.
Demikian juga, ranting emas diharapkan dapat menjadi pemicu dan pemacu dalam percepatan penurunan stunting dengan memastikan seluruh intervensi baik spesifik maupun sensitif pada keluarga beresiko stunting.
“Sekarang ini yang kita dorong adalah Zero New Stunting, yakni jangan sampai ada stunting baru, untuk penanganan stunting ini ditangani oleh Dinas Kesehatan dengan memberikan vitamin dan sebagainya” tutur Maria.
Untuk mewujudkan zero new stunting ini melibatkan para donator untuk bisa menjadi orang tua asuh bagi para penderita yang mendekati stunting dengan memberikan makanan-makanan bergizi sehingga tidak terjadi stunting, selain itu juga terus dilakukan sosialisasi ke masyarakat dengan memberikan pemahaman tentang stunting, sehingga para orang tua bisa lebih mementingkan kesehatan keluarga.
“Upaya lainnya untuk menekan pertumbuhan angka stunting ini, yakni dengan menunggu laporan dari para kader di lapangan yang akan menginformasikan dimana saja yang harus dilakukan intervensi melalui aplikasi yang mudah dilakukan dan dipahami,” pungkasnya.
Lanching Ranting Emas yang dilakukan Pj. Sekretaris Daerah Kota Cimahi Maria Fitriana selaku wakil dari unsur Pemerintah, dihadiri Dekan Fitkes Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi dari unsur akademisi, Ketua Forum Pembaharuan Kebangsaan dari unsur komunitas, Pimpinan Bank bjb dari unsur swasta dan Pimpinan TV Harmoni dari unsur Media. (Red)
Bukber di Roemah Kentang 1908, Menu Lezat, Parkiran Luas, Musala Nyaman
Pelatihan Katering dan Pastry, Wakil Wali Kota Bandung Dorong Jadi Pengusaha Mandiri
Jelang Idulfitri, Pengamat Sebut Ekonomi Kota Bandung Stabil, Kenaikan Harga jadi Tantangan
Pencinta Kuliner di Kota Bandung, Bisa Datang ke Ramela Resto di Grand Cordela Hotel
bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan
bank bjb Bersama Petani Mitra Binaan PT. Kelola Agro Makmur Lakukan Panen Raya Komoditi Edamame
bank bjb Raih Penghargaan Indeks Integritas Bisnis Lestari dari Transparency International Indonesia dan TEMPO
bank bjb Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan 2025, Melalui Sustainability Bond
bank bjb Tandatangani Nota Kesepahaman, Pemanfaatan Produk dan Layanan Sucofindo
PT DAHANA Akan Hadiri Pameran Konstruksi Indonesia 2024
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa