Ketua Komisi I DPRD Jabar Dr. Bedi Budiman,S.IP.,M.Si, Wakil Ketua DPRD Jabar, Dr.Hj. Ineu Purwadewi Sundari.,S.Sos.,M.M, dan Kepala Disdik Jabar Drs. Wahyu Mijaya,SH.Msi dan Sosiolog Dr. Asep Salahudin, berpoto usai seminar lahirnya pancasila, di rooftop gedung DPRD Jabar, Rabu (14/6/2023)./Foto : Ist.
BANDUNG, FORMASNEWS.COM – Untuk meningkatkan pemahaman, dari butir Pamcasila yang lahir pada 1 Juni. Perlu di lakukan, berbagai kegiatan untuk mengenang lahirnya Pancasila. Seperti yang, dilakukan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar seminar.
Seminar dengan tema Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global, sebagai nara sumber, yakni Ketua Komisi I DPRD Jabar Dr. Bedi Budiman,S.IP.,M.Si, Wakil Ketua DPRD Jabar, Dr.Hj. Ineu Purwadewi Sundari.,S.Sos.,M.M, dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar Drs. Wahyu Mijaya,SH.Msi dan Sosiolog Dr. Asep Salahudin. Kegiatan,berlangsung di rooftop gedung DPRD Jabar, Rabu (14/6/2023).
Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengapresiasi acara seminar dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan Sekretariat DPRD Jabar ini, diharapkan hasil dari seminar yang hadir disini bisa memahami tentang Pancasila.
“Seminar ini sangat penting di gelar, tiada lain untuk mengingatkan kembali terhadap sejarah dan perjuangan bangsa Indonesia. Termasuk bagaimana Pancasila dicetuskan, hingga menjadi ideologi, dasar negara dan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dikatakan Ineu, pihaknya berharap kegiatan ini bisa berkesinambungan, dan lebih banyak lagi peserta khususnya generasi muda yang hadir. Agar generasi muda bisa memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila. Karena,Pancasila bagian dari idiologi yang harus di pahami para generasi muda.
“Sebagai pimpinan DPRD Jabar. Saya mengapresiasi, Sekretariat DPRD Jabar, Komisi I karena sudah memfasilitasi kegiatan ini, dan berterima kasih kepada yang sudah hadir (termasuk narasumber). Saya berharap kegiatan ini terus dilakukan,” tututrnya.
Ketua Komisi I DPRD Jabar Bedi Budiman dalam kesempatan yang sama menyatakan, seminar peringatan hari lahirnya Pancasila sangat penting sebagai upaya mengingatkan kembali betapa pentingnya melestarikan nilai-nilai Pancasila. Mulai dari sejarahnya, posisi Pancasila dengan ideologi negara lain, aktualisasi Pancasila hingga bagaimana pemahaman dan tantangannya.
Terlebih munculnya pandangan seolah-olah Pancasila telah ditinggalkan saat awal reformasi, dampak dari era orde baru yang menjadikan Pancasila sebagai alat menekan lawan politik. Sehingga muncullah pandangan tersebut.
“Sehingga secara tidak sadar, kita akhirnya memanen munculnya politik identitas, dan masih banyak lagi hal-hal yang tercerabut dari falsafah bangsa ini,” kata Bedi Budiman.
Oleh karena itu, peringatan Hari Lahir Pancasila perlu kembali dihidupkan. Setiap tahun Hari Lahir Pancasila perlu diperingati dengan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila.
“Karena jika tidak akhirnya Pancasila dilupakan, dan sudah pasti ideologi lain masuk. Akhirnya paham radikalisme subur,” tegas dia.
Lebih lanjut Bedi menyatakan, untuk itu pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan seminar ini, dan aneka lomba (yang berkaitan dengan peningkatan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila). Apalagi Jabar menjadi paling dekat dengan DKI Jakarta, pusatnya dinamika politik.
Kepala Disdik Jabar Drs. Wahyu Mijaya, menuturkan membahas soal Pancasila dalam dunia pendidikan di Jabar. Bagaimana pembelajaran di sekolah yang menggunakan kurikulum merdeka belajar diharapkan membentuk profile pelajar Pancasila.
“Di sekolah, Pancasila tak sekedar teori. Tapi bagaimana mengimplementasikannya. Pancasila masuk dalam proses belajar mengajar. Maka itu, para siswa/siswi disekolah harus banyak memahaminya tentang Pancasila,” kata Wahyu Mijaya.
Sedangkan Sosiolog Asep Salahudin dalam seminar membahas terkait Pancasila ditengah gempuran paham radikalisme. Pihaknya, menjelaskan bagaimana paham radikalisme muncul dan subur di Indonesia.
Asep Salahudin pun membahas terkait definisi agama, membahas pula soal golongan abangan, santri dan priyayi sebuah penelitian Cliford Geertz. Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan Sekretariat DPRD Jabar Iman Tohidin S.Sos., M.A.P berharap acara seminar dalam rangka Hari Lahir Pancasila bisa meningkatkan kecintaan masyarakat, dalam hal ini para peserta terhadap Pancasila.
“Termasuk juga, mampu meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa ditengah berbagai tantangan. Pasalnya, Kebanggaan bagi kami bisa melaksanakan dan memfasilitasi. Untuk itu, kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan pemahaman, kecintaan masyarakat terhadap Pancasila,” pungkasnya. (Rls/ADV)
Kopi Wanoja, Mitra UMKM Binaan bank bjb Kini Serbu Pasar Eropa
Lima Ramen Terlezat dan Murah di Bandung, Catat Lokasi dan Harganya
Kulineran Sambil Menikmati Malam Syahdu di Kota Bandung
Instagramable, Rekomendasi 5 Cafe Klasik di Kota Bandung
Malam Anugrah Dekranasda, Pemkot Cimahi Berikan Apresiasi Kepada Insan Kreatif
Bandung Great Sale 2024 Hadirkan Crazy Sale Hingga 80 Persen di Festival Citylink.
bank bjb Beri Kemudahan Debitur, Ingin Ajukan Kredit Melalui Bjb MLT BPJS Merdeka
Ini Restoran Sunda di Kota Bandung, Nikmati Kelezatan Hidangannya
Akselerasi Potensi Bisnis dan UMKM, bjb Buka KCP Unjaya di Sleman, Yogyakarta
Akselerasi UMKM dan Ekonomi Kreatif, bank bjb Dukung Gelaran West Java Festival 2024
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa