Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, sedang meninjau ke Santo Yusup untuk persiapan PTMT, Senin (7/6/2021). Foto :Ist.
BANDUNG, FORMASNEWS.COM- Angka persentase Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Bandung, mengalami fluktuasi. Pergerakan kasus Covid-19 ini, tidak terlepas dari gencarnya upaya Testing, Tracing, dan Treatment (3T) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Bandung. Semua itu, dilakukan dalam rangka menekan anggka kasus Covid-19 di Kota Bandung.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, seiring dengan Fluktuasinya angka kasus Covid-19 di, masyarakat Kota Bandunng diminta untuk terus waspada terhadap pergerakan kasus Covid-19. “ Yaitu dari segala aktipitas dimanapun berada, harus menggunakan Protokol Kesehatan,” ujarnya di sela-sela peninjauan Pebelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) ke SD Santo Yusup Bandung, Senin (7/6/2021).
Dikatakan Ema, pihaknya mengaku selalu sigap mengantisipasi setiap pergerakan pandemi Covid-19. Termasuk ketika kasus menanjak yang membuat BOR di Kota Bandung mencapai angka di 90 persen. “Maka dari itu, saya meminta Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengoordinasikan seluruh pimpinan rumah sakit supaya mempersiapkan menambah tempat tidur,” tuturnya.
Langkah berikutnya, mengakselesari Satgas Penanganan Covid-19 di Kecamatan untuk menyediakan tempat isolasi mandiri. Saat ini, di Kota Bandung sudah tersedia 50 tempat isolasi mandiri yang tersebar di 19 kecamatan. “Selain itu pihaknya juga mendorong setiap kecamatan untuk mengoptimalkan tempat Isoman, terutama bagi masyarakat yang OTG. Karena menurut ahli kesehatan yang bergejala ringan sebetulnya bisa isoman,” tambahnya.
Disamping mengakselerasi tempat isolasi mandiri di kewilayahan, Ema juga memastikan Dinkes Kota Bandung, tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah pengelola tempat untuk menambah lokasi ruang isolasi terpadu. “Isolasi di angka 80 sekian, sekarang kita sedang negosiasi rencana untuk menambah tempat isoman,” jelasnya.
Lebih lanjut Ema menyatakan, adapun keberadaan BOR Kota Bandung sudah di angka 79 persen memberikan indikasi bahwa pasien dengan bergejala cukup berat. Memang dulu pernah di angka 93 (persen), “Artinya yang bergejala bertambah. Tapi positifity rate kita di angka 6,9 artinya ini sudah lebih baik. Namun, meski angka BOR 79 (persen), dipastikan masih bisa tertangani dengan baik,” tegas Ema. (Yat)
IKWI Jabar dan Kimia Farma Gelar Kesehatan Gratis
PT PNM Area Ciamis 3, Lakukan Sosialisasi Temu Usaha Nasabah Mekaar
Dukung Ekonomi Hijau, bank bjb Tawarkan Sukuk Pemerintah ST011
bank bjb Gelar Grand Final Young Entrepreneur Success Zone 2023
Dukung Sektor Perumahan, bank bjb Tandatangani PKS KPR 27 Pengembang
bank bjb Raih Best Regional Bank, CNBC Indonesia Awards 2023
Gerakan Pangan Murah, Cabai Rawit Rp70 Ribu per Kilogram
Kembangkan Bisnis Konveksi Kaos, Pemkot Bandung Bakal Gelar Pelatihan
Pempek Rama: 35 Tahun Sukses Goyang Lidah Orang Bandung
Festival Kuliner Kenamaan, Kembali Gelar di Kota Bandung
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa