Tingkatkan IPM,Pemdes Tawangbanteng Kerjasama 3 Perguruan Tinggi Kuliah Gratis

TASIKMALAYA,FORMASNEWS.COM-
Untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kepada warganya di bidang pendidikan. Pemerintah Desa (Pemdes) Tawangbanteng melakukan kerjasama program beasiswa kuliah gratis
bersama Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung (STTC), Sekolah Tinggi Hukum Galunggung (STHG), dan Universitas Islam KH. Ruhiat (UNIK) Cipasung.

Perjanjian kerjasama bersama tiga perguruan tinggi tersebut dilaksanakan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), di Aula Desa Tawangbanteng, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (06/11/2023).

Kepala Desa (Kades) Tawangbanteng Nandang Abdul Ajiz,menjelaskan kegiatan tasyakur bi’nikmat penandatanganan kerjasama beasiswa kuliah antara Pemerintah Desa Tawangbanteng dengan STTC, STHG dan UNIK Cipasung ini adalah sebuah momentum yang sangat bersejarah, yang mana Pemdes dan seluruh keluarga besar Desa Tawangbanteng punya pemikiran.Karena awalnya diadakan pada posisi Kepala Desa Tawangbanteng yang mau berhenti kuliah, namun mempunyai semangat baru buat menyelesaikan sehingga selesai juga wisuda S1-nya.

“Pemerintah Desa bersama para tokoh sering berdiskusi dan sepakat untuk melucurkan beberapa program Desa Tawangbanteng, diantaranya beasiswa Tahfidz Qur’an sehingga warga yang bernama Neng Nabila diberikan biaya tambahan pendidikan di Pesantren, program digital, Jaminan Kesehatan Warga Desa Tawangbanteng (Jakadesta) yang bekerja sama dengan Puskesmas,” kata Nandang.

Dikatakan Nandang, Alhamdulillah atas silaturahmi, saat ini bekerjasama program beasiswa kuliah dengan 3 (tiga) perguruan tinggi dan responnya sangat baik.Sekarang sedang berkonsolidasi dengan warga desa,untuk membuat nama perhimpunan atau wadah silaturahmi Mahasiswa yang ada diwilayah Desa Tawangbanteng.

“Baru muncul ada 3 nama yang di usulkan,yakni Gerakan Mahasiswa Desa Tawangbanteng (Germadesta), Forum Mahasiswa Desa Tawangbanteng (Formadesta) dan Himpunan Mahasiswa Desa Tawangbanteng (Himadesta),” ungkapnya.

Menurutnya,kemarin juga melakukan pendataan para Kyai dan ustadz yang biasa mengajar di Mushola-mushola dan Pesantren-pesantren, yang tidak dapat bantuan melalui MKDT Kecamatan.

“Rencana kedepannya akan ada gerakan memuliakan anak yatim dan dari hasil pendataan di Desa Tawangbanteng ada 185 orang ,yang pendidikannya sampai SMA.Karena tidak mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Sehingga kita bekerjasama dengan Yayasan Pesantren At-Taufiqiyah, SMA 10 untuk mengejar paket B-C nanti akan di fasilitasi.Juga akan memfasilitasi kuliah gratis,”terangnya.

Sebanyak 18 Desa di Kabupaten,ucap Nandang, juga mengikuti program Posyantek yang di fasilitasi oleh Pemerintah Desa Tawangbanteng, bekerjasama dengan CV melakukan pelatihan di Purwokerto untuk mendorong desa berbasis digital di fokuskan kepada penanggulangan sampah.

“Desa Tawanbanteng juga bekerjasama dengan STTC untuk penanggulangi limbah sampah organik, maupun non organik dan kebetulan di STTC sudah punya mesin dari mulai tahun 2024. Sedangkan Desa Tawangbanteng akan menjadi desa digital, jadi semua ini bukan program baru tapi sudah dijalankan dari tahun 2020,”pungkasya.

Sementara itu, Ketua Senat Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung (STTC), Dra Hj. Neng Ida Nurhalida, M.Pd, menceritakan sejarah berdirinya STTC, STHG dan UNIK Cipasung Tasikmalaya, perubahan nama dari Institut Agama Islam Cipasung (IAIC).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Ketua Yayasan, Musipa Kecamatan Sukaratu, para Kepala Desa, Pimpinan Pondok Pesantren,BPD,LPM, Karang Taruna, LPM, Perangkat Desa, RW, RT, para Mahasiswa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para tamu undangan lainnya.(Anton)