Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Iwan Suryawan, pada kegiatan di Kota Bogor. (Foto : Ist).
BOGOR, FORMASNEWS.COM – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Iwan Suryawan menyoroti tantangan pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kota Bogor yang kerap menjadi polemik di masyarakat.
Dalam hearing dialog yang diselenggarakan di DPRD Kota Bogor, Iwan Suryawan menjelaskan bahwa meskipun jumlah SMAN di Kota Bogor telah tersebar di enam kecamatan dengan total 10 sekolah, dan SMPN berjumlah 21 sekolah dengan rencana penambahan SMPN 22 pada tahun 2025 serta SMPN 23 yang masih dalam tahap pembangunan, daya tampung sekolah negeri masih sangat kurang dibandingkan dengan jumlah siswa yang akan melanjutkan pendidikan.
“Ketika anggaran pembangunan sekolah baru diajukan, secara jumlah sudah tersebar di seluruh kecamatan. Namun, ada kendala terkait lokasi beberapa sekolah yang sulit dijangkau oleh siswa di wilayah perbatasan. Selain itu, daya tampung masih belum memadai dibandingkan dengan jumlah siswa yang ada,” ujar Iwan Suryawan, Jumat (21/3/2025).
Akibat kekurangan daya tampung ini, banyak siswa dari keluarga tidak mampu terpaksa masuk ke sekolah swasta dengan kemampuan membayar yang terbatas, bahkan sebagian dari mereka mengalami kesulitan dalam menebus ijazah.
Terkait kebijakan Gubernur Jawa Barat mengenai larangan penahanan ijazah, Iwan menilai bahwa kebijakan ini menguntungkan masyarakat, namun menimbulkan keberatan dari pihak sekolah swasta yang mengandalkan pendapatan dari pembayaran siswa.
“Masalahnya kembali pada jumlah sekolah negeri dan swasta, di mana sekolah swasta lebih banyak. Oleh karena itu, penerapan kebijakan ini memerlukan penyesuaian waktu agar dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Iwan juga menyoroti kekhawatiran pihak sekolah swasta terkait rencana penambahan sekolah negeri dan pembangunan 1.000 sekolah rakyat oleh pemerintah pusat, yang berpotensi mengancam eksistensi sekolah swasta.
“Kami di DPRD akan terus memantau dan mengawasi perkembangan pembangunan di Jawa Barat, terutama terkait isu pendidikan dan kebijakan yang menyertainya,” tegasnya. (Rls/Adv)
Bukber di Roemah Kentang 1908, Menu Lezat, Parkiran Luas, Musala Nyaman
Pelatihan Katering dan Pastry, Wakil Wali Kota Bandung Dorong Jadi Pengusaha Mandiri
Jelang Idulfitri, Pengamat Sebut Ekonomi Kota Bandung Stabil, Kenaikan Harga jadi Tantangan
Pencinta Kuliner di Kota Bandung, Bisa Datang ke Ramela Resto di Grand Cordela Hotel
bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan
bank bjb Bersama Petani Mitra Binaan PT. Kelola Agro Makmur Lakukan Panen Raya Komoditi Edamame
bank bjb Raih Penghargaan Indeks Integritas Bisnis Lestari dari Transparency International Indonesia dan TEMPO
bank bjb Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan 2025, Melalui Sustainability Bond
bank bjb Tandatangani Nota Kesepahaman, Pemanfaatan Produk dan Layanan Sucofindo
PT DAHANA Akan Hadiri Pameran Konstruksi Indonesia 2024
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa