Terminal Leuwipanjang Dibangun Tiga Lantai, Ada Tempat Nongkrong Anak Muda

BANDUNG, FORMASNEWS.COM- Terminal Leuwipanjang Kota Bandung yang dibangun tiga lantai, di atas lahan sekitar 1000 m2. Progresnya, sekarang ini sudah mencapai 96 persen dan memiliki fasilitas seperti bandara.

Pada tahun 2022, terminal Leuwipanjang, akan selesai pembangunannya dan rencana bulan januari 2022 penggunannnya akan diresmikan Menteri Perhubungan RI.

Kepala Terminal, Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Leuwipanjang Kota Bandung, Asep Hidayat mengatakan, dari lantai 1 bermuara ke lantai 2 tempat tenant-tenant berada.

“Dari Gedung A ke Gedung B bisa menyebrang atau sebaliknya, para penumpang juga tidak bisa menyebrang langsung karena harus steril sebagai perlintasan bus,” ujarnya disela pinjauan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bersama Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, E. M. Ricky Gustiadi, Jumat (3/12/2021).

Dikatakan Asep, pihaknya juga sudah merencanakan di lantai 3 yang memiliki lahan sekitar 1000 meter persegi akan dibuat mini soccer untuk sarana olahraga, kemudian coffee shop sebagai tempat nongkrong anak muda.

“Pembanguan terminal Leuwipanjang atau revitalisasi ini, akan menjadi terminal percontohan di Jawa Barat,” tutur Asep Hidayat.

Terminal ini termasuk yang melayani Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dimana AKAP itu yang akan menghubungkan Antar Provinsi semua jadi simpul antar provinsi di Jawa Barat.

“Kementerian Perhubungan merevitalisasi pelayanannya seperti bandara. Kita siapkan ruang istirahat sopir dan kondekturnya. Kemudian musala, toilet, dan wastafelnya semua disiapkan,” katanya.

Diterminal ini juga, semua penumpang AKAP dan AKDP dipisahkan, dan rencananya tidak hanya menaikkan-menurunkan penumpang, itu perencanaan dari Kementrian Perhubungan. Namun, fungsi lainnya juga ada.

“Di rooftop itu nanti di atas itu lantai 3 bisa lihat pemandangan Tangkuban Perahu dan Lembang, Jadi fungsi-fungsi terminal itu tidak hanya menaikkan menurunkan penumpang,” katanya.

“Makanya yang tidak terpakainya 1000 meter nya dibuat mini soccer atau juga lainnya bisa buat hotel, penginapan atau gedung serbaguna tergantung investor yang masuk,” lanjutnya.

Ia menambahkan, bus dengan tujuan ke bandara yang asalnya di Caringin akan dipindahkan ke Terminal Leuwipanjang.

“Karena sekarang lihat ada flyover Kopo mungkin perjalanannya cepat, tidak terganggu dengan kemacetan. Ada juga penambahan trayek, sepertinya Lintas Sumatera Padang, Bandung Padang, Bandung Palembang, Bandung Aceh itu mau ke sini semua,” katanya.

Dengan selesainya terminal Leuwipanjang, diharapkan tidak ada bus di bahu Jalan Soekarno. “Bus itu, di masukan ke terminal, supaya administrasi, teknis laik jalannya terawasi, penumpangnya tertib, naik turunnya semua di terminal,” tutur Asep. ***