Pada Peringatan Hakordia, Kajati Jabar Sampaikan Capaian Kinerja Bidang Pidsus

BANDUNG, FORMASNEWS.COM – Untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) tahun 2024, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat (Jabar) Katarina Endang Sarwestri, S.H.,M.H, didamping Wakajati Riyono, S.H., M.H, Asisten Tindak Pidana Khusus Dr. Dwi Agus Afrianto, S.H., M.H. dan Asisten Intelijen Eko Adhyaksono, S.H.,M.H.

Kajati Jabar menggelar Press Conference capaian kinerja Bidang Tindak Pidana Khusus Se-Jabar tahun 2024 bersama rekan-rekan media di Jabar baik media cetak maupun media elektronik, bertempat di Media Center kantor Kejaksaan tinggi (Kejati) Jabar, Senin (09/12/ 2024).

Kajati Jabar mengatakan, tahun 2024 Jajaran kejati Jabar sudah menyelamatan Keuangan Negara sebesar Rp334.569.365.997,- (Tiga ratus tiga puluh empat milyar lima ratus enam puluh sembilan juta tiga ratus enam puluh lima ribu sembilan ratus sembilan puluh tujuh rupiah).

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Katarina Endang Sarwestri, S.H.,M.H. (Foto: Ist)

“Penyelamatan uang Negara itu, dalam penanganan Perkara Tindak Pidana Khusus se-Jabat dalam tahap Pra Penuntutan dan Penuntutan Periode Tahun 2024 Tindak Pidana Korupsi Pra Penuntutan sebanyak 107 (seratus tujuh) perkara serta Penyelidikan 113 ( seratus tiga belas) perkara dan yang berlanjut kepada Penyidikan dari Kejaksaan sebanyak 111 (seratus sebelas) perkara dan Penyidikan dari Kepolisian sebanyak 11 (sebelas) perkara,” ujarnya.

Dikatakan Kajati, dari 119 (seratus Sembilan belas) perkara Penuntutan dan ditahap putusan 98 (Sembilan puluh delapan), perkara itu termasuk dari Tindak Pidana Khusus Lainnya yaitu Tindak Pidana Pajak, Tindak Pidana Cukai dan Tindak Pidana Pabean Pra Penuntutan sebanyak empat puluh dua perkara, Penuntutan sebanyak tiga puluh empat perkara, Putusan sebanyak dua puluh tiga perkara.

Pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2024. Kejati Jabar mengajak seluruh anggota Pramuka di Javat untuk melakukan apel Pramuka dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2024, bertempat di Cikole Lembang Kabupaten Bandung Barat, pada hari Senin tanggal 09 Desember 2024.

Acara apel tersebut diikuti oleh 100 anggota Pramuka dari berbagai tingkatan, mulai dari Penggalang, Penegak, dan Pandega Kwarcab Kabupaten Bandung Barat.

Hadir juga Ketua Kwarda Jawa Barat Atalia Praratya, Direktur PT. Palawi Tedi Sumarto, Ketua Harian Kwarda Jabar H. Deni Nurdyana Hadimin, Waka Orenprog Syachrul Koswara, Sekretaris Kwarda Fajar Kusumajaya, serta Ketua Kwarcab Kabupaten Bandung Barat Ludi Awaludin.

Lebih lanjut Kajati Jabar menyatakan, salah satu tujuan utama pendidikan Gerakan Pramuka adalah membentuk generasi muda yang taat hukum, berintegritas, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Selain itu juga menjadikan nilai kejujuran sebagai dasar dalam setiap Tindakan dan integritas sebagai landasan utama dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Maka itu, melalui semangat hari anti korupsi sedunia ini, mari kita bersama-sama memperkuat komitmen untuk memberantas korupsi, mulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. ingatlah, perubahan besar selalu dimulai dari langkah-langkah kecil.

Kegiatan ini juga diisi dengan penanaman pohon di sekitar Hutan Jayagiri. Penanaman pohon ini menjadi simbol komitmen anggota Pramuka dan Kejati Jabar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus mencerminkan nilai-nilai integritas yang harus terus tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.

Serta permainan kepramukaan bertema anti korupsi. Permainan tersebut dirancang untuk mengedukasi dan mensosialisasikan pentingnya integritas kepada anggota Pramuka secara kreatif dan interaktif.

Kajati menyampaikan terima kasih kepada gerakan pramuka yang telah mendukung upaya pencegahan korupsi melalui kegiatan edukatif seperti ini. semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi kontribusi nyata bagi indonesia yang lebih bersih dan berintegritas.

Dalam kegiatan tersebut, tanpak terlihat Peserta antusias mengikuti setiap permainan yang memberikan pemahaman mendalam tentang dampak negatif korupsi. (Bimart).