Akan Hadir Agro Wisata Edukasi, di Desa Tanjungpura Rajapolah

TASIKMALAYA,FORMASNEWS.COM-Dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat dan Pendapat Asli Desa (PAD), Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjungpura Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, kini sedang berbenah akan ciptakan Agro Wisata Edukasi.

“Agro wisata tersebut dibangun di tanah Rahab desa dengan luas sekitar 3 hektar, yang tepatnya di Kampung Cihonje Desa Tanjungpura,” ucap Ujang Hartono Kepala Desa Tanjungpura,saat ditemui formasnews.com, dikantornya, Senin (5/6/2023).

Ujang Hartono mengatakan,Agro wisata Rahab Desa Tanjungpura ini,lebih untuk bisa peningkatan perekonomian di masyarakat dan juga untuk peningkatan PAD Desa,yang nantinya itu menghasilkan pendapatan desa.

“Karena yang digunakan lahannya adalah tanah kas desa yang sedang di kelola oleh desa,dengan luas tanah 3 hektar.Sebelumnya tanah rahap desa tersebut dikelolah oleh masyarakat perorangan dan sekarang langsung desa yang mengelola,”ujarnya.

Menurutnya,lahan tanah itu kalau di musim kemarau tidak ada air, karena lahan tersebut tadah hujan tidak produktif.Kami mempunyai program, yang mengarahkan kepada tanaman kacang- kacangan,seperti kedelai dan bunga matahari.Karena tanaman itu, bisa menjadi nilai bisnis dan juga bisa produktif.

“Dan disamping itu wisata ini, tidak menggangu kepada tatanan pertanian masih bisa terjaga walaupun pertanian satu tahun kita menanam padi atau kedelai,”jelasnya.

Ia menjelaskan, nanti agro wisata akan sediakan, diantaranya spot view yang ada di Gunung Sawal,termasuk nanti akan dibuatkan untuk edukasi pembelajaran tentang tanaman hidroponik,perikanan bioflok dan untuk pembelajaran Seni lukis serta banyak lagi yang akan kami ciptakan untuk nilai- nilai edukasinya.Selebihnya selain edukasi,kami juga akan menyiapkan spot view bagi orang yang berlibur ke taman bermain anak.Tetapi tidak tahun ini, yang diwacanakan 2 sampai 3 tahun ke depan.

“Secara estimasi lebih dari 3 sampai 4 tahun dari hitungan secara global itu, belum tentu juga dan alokasi anggarannya.Kami belum tahu namun sebisa mungkin ada anggaran,yang akurat untuk kebutuhan di sana akan diterapkan dengan secara estafet tidak langsung dengan biaya besar. Sebelumnya harus menelaah, mengkaji dari setiap item atau bangunan yang harus di kerjakan tidak serta merta kita harus blek-blek, jadi harus terkaji dengan sempurna.Karena itu waktunya bertahap jangan sampai terjadi sia-sia anggarannya,”ungkapnya Ujang Hartono.

Lanjut Kades Ujang Hartono menyampaikan,untuk saat ini, di Agro wisata yang sedang dibangun balai pertemuan.Dibangunnya balai pertemuan ini, bertujuan untuk digunakan perkumpulan para petani yang berdedikasi tentang pertanian hidroponik.

“Selain itu,juga untuk menikmati suasana dalam belajar tentang hidroponik,karena kami lebih mengedepankan inovasi hidroponik dan bioflok.Petani hidroponik yang anggotanya bukan di Desa Tanjungpura saja,seperti Kecamatan Sukahening, Sukaresik,Jamanis, Pagerageung, dan Taraju.Juga sudah ada di 4 Kabupaten, yaitu Kabupaten Ciamis Desa Cihaurbeuti dan Desa Panjalu, Kabupaten Majalengka, dan Kota Bandung serta Kabupaten Bandung,” pungkasnya Ujang Hartono Kepala Desa Tanjungpura.(Anton).