Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan, sedang percepatan penurunan stunting agar mencapai angka prevalensi di bawah 14% untuk tahun 2024, di Aula Kantor Kecamatan Cimahi Utara, Selasa (16/5/2023)./Foto : Ist.
CIMAHI, FORMASNEWS.COM – Stunting masih menjadi masalah yang perlu jadi prioritas pembangunan di Kota Cimahi. Berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) tahun 2022 masih terdapat 3.036 balita yang mengalami stunting (9,70%), sedangkan berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) prevelensi stunting Kota Cimahi berada di 16,4%.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan mengatakan, terkait prevelensi stunting Kota Cimahi sebesar 16,4%, yang masih berada di atas prevelensi stunting pemerintah pusat. Pemerintah Daerah Kota Cimahi memerlukan strategi yang komprehensif dalam percepatan penurunan stunting agar mencapai angka prevalensi di bawah 14% untuk tahun 2024.
“Percepatan penurunan stunting saya pastikan telah menjadi salah satu prioritas pembangunan Kota Cimahi tahun 2024, yang sejalan dengan penyelenggaraan reformasi birokrasi tematik sesuai arahan pemerintah pusat,” ujarnya pada kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) Semester I Kota Cimahi Tahun 2023, di Aula Kantor Kecamatan Cimahi Utara, Selasa (16/5/2023).
Dikatakan Dikdik, sebelumnya juga Pemkot Cimahi telah menerima Rekomendasi Hasil Kajian Audit Kasus Stunting di Kota Cimahi dari Tim Pakar Audit Kasus Stunting Kota Cimahi yang terdiri atas Dokter Spesialis Kandungan, Dokter Spesialis Anak, Ahli Gizi dan Psikolog.
“Hasil audit kasus stunting di Kota Cimahi tercatat beberapa hal yang menjadi penyebab masih tingginya tingkat stunting seperti adanya Balita (Bayi di bawah usia lima tahun) dan Baduta (Bayi di bawah usia dua tahun) tumbuh di dalam keluarga perokok aktif, sanitasi yang tidak layak,” katanya.
Saling itu juga lingkungan rumah yang kumuh dengan ventilasi dan cahaya matahari buruk, serta pola makan yang belum dapat dikategorikan sebagai makanan sehat dan bergizi berimbang.
Maka itu, beberapa program prioritas untuk tindak lanjut atas rekomendasi Tim Pakar Audit Kasus stunting Kota Cimahi, di antaranya dengan melakukan pemeriksaan rutin ibu hamil, edukasi, konsultasi dan pendampingan pada ibu hamil terkait gizi selama proses mengandung, melahirkan hingga menyusui, serta KB pasca persalinan.
Sasaran Balita dan Baduta akan dipastikan mendapatkan makanan bergizi seimbang, imunisasi dasar lengkap, pemantuan tumbuh kembang yang meliputi deteksi dini tumbuh kembang dan penyakit pada balita, pemberian terapi asam folat, Zinc, Vit. A, Vit. C, B-Complex dan obat cacing, serta observasi tumbuh kembang berkelanjutan,untuk pendampingan keluarga beresiko stunting.
Selain itu Pemkot Cimahi juga akan menjamin pendaftaran BPJS kesehatan bagi keluarga beresiko stunting (PBI BPJS), sosialisasi serta edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), juga perbaikan sanitasi lingkungan.
“Kami telah membentuk Tim Audit Kasus Stunting Kota Cimahi, yang terdiri dari tim pakar dan tim teknis dari RSUD Cibabat dan Dinas Kesehatan Kota Cimahi, dengan tugas utamanya mengidentifikasi risiko dan penyebab stunting pada kelompok sasaran audit berisiko stunting, termasuk mengatasi masalah mendasar dalam bentuk rekomendasi tindak lanjut,” tutur Dikdik.
Lebih lanjut Dikdik menyatakan, Pemkot Cimahi berkomitmen untuk terus melakukan upaya percepatan penurunan stunting Kota Cimahi. Oleh karenanya Ia meminta seluruh pihak terkait dapat bekerja sama, bersama-sama mewujudkan Kota CImahi yang bebas dari stunting.
“Mari kita jalin komunikasi dan koordinasi yang baik, mencari solusi terbaik apabila terdapat kendala, khususnya dalam melaksanakan rekomendasi hasil audit tim pakar, demi menujudkan zero new stunting Kota Cimahi. Ku ngahiji, silih asah asih asuh, ngawangun Cimahi sangkan nu kahiji jadi Kota Cerdas 2025,” pungkasnya.
Kegiatan yang di gelar percepatan penurunan stunting, di gelar Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi, dilakukan penyematan Orang Tua Asuh Stunting Kota Cimahi. (Red)
Bukber di Roemah Kentang 1908, Menu Lezat, Parkiran Luas, Musala Nyaman
Pelatihan Katering dan Pastry, Wakil Wali Kota Bandung Dorong Jadi Pengusaha Mandiri
Jelang Idulfitri, Pengamat Sebut Ekonomi Kota Bandung Stabil, Kenaikan Harga jadi Tantangan
Pencinta Kuliner di Kota Bandung, Bisa Datang ke Ramela Resto di Grand Cordela Hotel
bank bjb Jalin Kerjasama dengan PT Geo Dipa Energi (Persero) Terkait Layanan Perbankan
bank bjb Bersama Petani Mitra Binaan PT. Kelola Agro Makmur Lakukan Panen Raya Komoditi Edamame
bank bjb Raih Penghargaan Indeks Integritas Bisnis Lestari dari Transparency International Indonesia dan TEMPO
bank bjb Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan 2025, Melalui Sustainability Bond
bank bjb Tandatangani Nota Kesepahaman, Pemanfaatan Produk dan Layanan Sucofindo
PT DAHANA Akan Hadiri Pameran Konstruksi Indonesia 2024
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa