Dari Kekuatan 340 Atlet, Berharap 35 Atleh Dapat Medali Emas di PORPROV Jabar

CIMAHI, FORMASNEWS.COM – Wakil Ketua II KONI Kota Cimahi Dr. H.Rony Muhamad Rizal, ST.,S.Pd.,M.Si mengatakan, dari 340 Atlet yang telah dikukuhkan Plt. Walikota Cimahi Ngatiyana untuk mengikuti Pemusatan latihan (Pelatda) KONI Kota Cimahi, di Dinas Jasmana (Disjas) TNI AD, bebearapa waktu lalu.

“Kami berharap, bila di ridoi Alloh SWT dari 340 atlet sebanyak 35 atlet dari 32 Cabag olahraga (Cabor) mendapat Medali emas di Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) XIV Jabar 2022,” ujarnya pada penutupan kegiatan Pelatihan pelatih menuju PORPROV XIV Jabar, di STKIP Pasundan Cimahi, Kamis (2/6/2022).

Dikatakan Rony, Namu harapan itu, bila tidak bekerja sama dan tidak didukung dari para manajer, pelatih dan khususnya para atlet mustahil bisa berhasil. Untuk itu, pihaknya berharap pembinaan ini, terus berjalan sebagaimana yang telah di programkan.

Caption Berita : Wakil Ketua II KONI Kota Cimahi bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres),Dr. Roni M.Rizal, bersama nara sumber dan para Peserta Usai melaksanakan Pelatihan Pelatih Cabor menuju Porprov XIV 2022 poto bersama di Kampus STKIP Pasundan Cimahi, Kamis (2/6/2022)/Foto : Humas KONI Cimahi.

Dalam hal ini, pihaknya juga mohon map jika program pembinann prestasi yang di lakukan KONI Kota Cimahi, terkesan dipercepat atau terus maraton. Seperti, baru minggu kemarin, dikukuhkan para atlet dan dialakukan test fisik tahap pertama.

“Kemudian selama dua hari dilakukan pelatihan Sport science, kemudian nanti diawal juli atau Agustus akan dites tahap dua. Semua itu, tiada lain untuk meningkatkan prestasi di multi event PORPROV XIV Jabar,” tutur Roni yang juga bidang bimbingan prestasi (Bimpres).

Untuk itu, pihaknya mengucapan terima kasih kepada para pelatih Cabor yang begitu antusias duduk dengan serius memperhatian para nara sunber yang memberikan materi pelatihan untuk para pelatih dari nara sumber yang memang pakarnya di bidang olahraga.

“Mudah mudahan apa yang telah di dapatkan dalam 2 hari, selama mengikuti pelatihan pelatih bisa meningkatkan olahraga prestasi dan bermampaat. Sebagaimana yang disampaikan para nara sumber,” tuturnya.

Lebih lanjut Rony menyatakan, karena pemberian materi dari para nara sumber adalah implementasi pada Sport Science, dimana Sport Science sangat diperlukan untuk mengembangkan performa tinggi atlet khususnya fisik, teknik, taktik dan psikis.

“Namun sayangnya, masih banyak pelatih di Tanah Air tidak mau menerapkan sport science karena menganggap Iptek justru mempersulit pekerjaannya,” tambah Rony.

Padahal Sport science merupakan disiplin ilmu yang mempelajari penerapan dari prinsip-prinsip sains dan teknik-teknik yang bertujuan untuk menigkatkan prestasi olahraga.

Sport Science memiliki arah antara lain untuk memprediksi dan membandingkan hasil dari tes yang telah dilakukan, memonitor hasil pelatihan yang telah dilakukan.

Selian itu juga, Sport Science dapat digunakan sebagai penentu keputusan, menetapkan suatu tujuan, apabila perlu dilakukan suatu revisi program.

Begitu juga, dapat digunakan untuk melakukan identifikasi bakat dan penentuan sasaran, sebagai bahan untuk memberikan motivasi, dan tidak semua cabang dapat diukur dengan alat yang sama, dan masing masing mempunyai keunikan tersendiri.

Sementara, dari 78 pelatih yang diundang hadir 70 pelatih. Hal ini, menunjukan antusiasnya untuk mengikuti pelatihan.

Adapun para nara sumber memberikan materi dalam pelatihan tersebut, Yaitu Agus Rusdiana, S.Pd.,MA.,Ph.D tentang ‘ Biomekanika Olahraga’, Dr. Leonardo Lubis, dr., AIFO-K.,M.Kes mengenai ‘Fisiologi Olahraga,’ dr. Hamidie Ronald D. Ray, M.Pd.,Ph.D, mengenai -Sport Medicine.

Kemudian Hesti H. Daimara, S.Psi., M.M.Kes. mengenai ‘Psychologi Olahraga’ , Kondisi Fisik oleh Dr. Kartono Pramdan, M.Pd, dan Dr. Akhmad Olih Solihin, M.Pd dan yang terakhir dr. Rizky Suganda Prawiradilaga, M.Kes., Ph.D. tentang ‘ Gizi Olahraga’. (Red)