Masyarakat Bogor, Tahun 2O24 di Pastikan Jadi Peserta BPJS

BOGOR, FORMASNEWS.COM – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Cibinong Kabupaten Bogor, menargetkan di tahun 2024 seluruh masyarakat Kabupaten Bogor telah terdaftar sebagai peserta JKN – KIS.

Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta Betty Parapat mengatakan hal itu, pada acara yang bertema,” Ngopi ( Ngobrol Program Terkini ) JKN Bersama Insan Pers Kabupaten Bogor, di Payung Hujan Café, Gor Barat, Pakansari, Cibinong, Snin (30/5/2022) siang .

Acara dihadiri para petinggi BPJS Cibinong seperti Kepala BPJS Cabang Cibinong Ondrio Nas , Kabid Kepesertaan dan Pelayanan Peserta Betty Parapat, Kepala Bidang Penagihan Keuangan Yulianty beserta para para petugas BPJS Lainnya .

Kepala Cabang BPJS Cibinong Ondrio Nas mengatakan, sudah 8 tahun lamanya JKN ini berjalan dan hingga sekarang berjalan dengan Baik meski sudah pasti adanya berupa keluhan yang datang dari peserta.

“Maka itu Pers merupakan jembatan informasi untuk masyarakat, awak media mengambil peran penting dalam menyukseskan Program JKN-KIS dalam menyebarluaskan informasi, program terkini dan inovasi kemudahan layanan dari BPJS Kesehatan harus diinformasikan secara menyeluruh kepada masyarakat,” ujarnya.

Dikatakan Ondrio, sinergitas yang baik diperlukan untuk menyukseskan Program JKN-KIS bukan hanya dengan institusi, namun seluruh penduduk Indonesia termasuk para insan Pers.

Persamaan pemahaman dan pemerataan informasi dalam menjalankan Program JKN-KIS perlu dilakukan.

“Program JKN-KIS yang termasuk salah satu program strategis nasional dari pemerintah ini perlu dukungan dari seluruh pihak,” tambah laki laki berbadan tambun ini .

Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Betty Parapat menyampaikan kanal layanan informasi salah satunya petugas BPJS Siap Membantu (SATU) di rumah sakit.

Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) dan kanal layanan digital aplikasi Mobile JKN dan ini semua sebagai upaya BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

“Jika peserta JKN-KIS yang berobat di rumah sakit membutuhkan informasi terkait layanan Program JKN-KIS atau pun menyampaikan keluhan atas pelayanan yang didapat selama berobat bisa disampaikan kepada petugas BPJS,” tuturnya.

Diantaranya, kata dia Informasi berupa foto dan nomor telepon petugas BPJS Satu di rumah sakit dapat dipastikan tersedia di beberapa titik pada rumah sakit. Petugas akan senantiasa membantu baik dengan memberikan penjelasan informasi JKN-KIS maupun membantu menyelsaikan keluhan peserta.

Dengan menghadirkan berbagai pelayanan dan kemudahan untuk masyarakat pihaknya juga menargetkan di tahun 2024 masyarakat Kabupaten Bogor bisa terdaftar semua menjadi peserta JKN-KIS sebab saat ini baru 84 % masyarakat kabupaten Bogor yang menjadi peserta JKN-KIS dan dari Jumlah tersebut sekitar 42 % peserta terdaftar melalui JKN penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN dan APBD,” ujar wanita yang memiliki nama lengkap Betty Ully India Parapat itu.

Saat yang bersamaan Kepala Bidang Penagihan Keuangan BPJS Cibinong Yulianty menyampaikan informasi pembayaran cicilan yang dapat dimanfaatkan masyarakat atau dikenal dengan program REHAB.

Peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau dikenal peserta mandiri yang belum membayar iuran lebih dari 3 bulan dapat memanfaatkan Program REHAB. Pendaftaran program dapat melalui aplikasi Mobile JKN atau Care Center 165, sehingga peserta dapat merencanakan pembayaran bertahap atau cicilan sesuai kemampuan membayar.

Optimalisasi layanan digital juga terus dilakukan salah satunya pemanfaatan aplikasi Mobile JKN. Dengan aplikasi tersebut peserta dapat melakukan perubahan data secara mandiri, daftar antrean online sebelum datang berobat ke fasilitas kesehatan, melakukan screening kesehatan, mendapatkan KIS digital untuk berobat tanpa harus membawa kartu fisik, dan masih banyak menu yang dapat memudahkan pelayanan peserta.

Pihak BPJS Cabang Cibinong berharap seluruh lapisan masyarakat harus terinformasi dengan baik dan memiliki kesamaan pemahaman dalam melaksanakan Program JKN-KIS. Asas gotong royong dan yang sehat membantu yang sakit harus dimaknai dengan rutin membayar iuran setiap bulan. (dauri)