Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, saat melakukan kegiatan monitoring penanganan Covid-19 di Kantor Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Selasa (2/3/2021). Foto :Ist.
BANDUNG, FORMASNEWS.COM- Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengingatkan agar semua pihak tidak merasa abai terkait pandemi Covid-19. Meski pun, saat ini Kota Bandung dalan kondisi yang stabil. Untuk itu, momentum ini jangan disia-siakan, terus dilakukan perbaikan kinerja agar Kota Bandung tidak lagi terjadi over capacity.
“Kita punya 27 Rumah Sakit milik Pemerintah dan swasta. Katakanlah sebagai faskes (Fasilitas Kesehatan), di Kota Bandung ini sekarang sudah terisi 769 Tempat Tidur atau di angka 59,15 persen,” ujarnya saat memberikan arahan pada kegiatan monitoring penanganan Covid-19 di Kantor Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Selasa (2/3/2021)
Dikatakan Ema, WHO menyatakan bahwa faskes itu maksimum di angka 60 persen, artinya Kota Bandung dalam kondisi stabil. Dibandingkan, pada beberapa bulan lalu, Kota Bandung pernah di angka 91,37 persen. “Itu yang membuat khawatir adanya ledakan kasus, sehingga banyak orang yang tidak tertangani di Rumah Sakit. Walau pun pernah terjadi ada klaster di Secapa AD, waktu itu langsung kompak menerapkan PSBM,” ucapnya.
Melihat hal tersebut, Ema pun berharap semua wilayah termasuk Kecamatan Sukasari yang memiliki Puskesmas di setiap Kelurahan bisa memberikan pelayanan jauh lebih cepat. “Di sini sebetulnya luar biasa, tiap Kelurahan ada Puskesmas, di Kota Bandung tidak semua seperti itu. Artinya kedekatan layanannya akan jauh lebih cepat, tidak ada satu Puskesmas yang menangani dua Kelurahan,” imbuh Ema.
Sehingga, lanjut Ema penanganannya itu harus jauh lebih baik. Hal itu, menjadi modal agar penanganan bisa lebih cepat, terintegrasi, dan lebih sinergi karena perangkat, daya dukung, atau apa pun di sini lengkap. Namun, dengan masuknya Kecamatan Sukasari ke dalam peringkat 10 besar kasus terbanyak di Kota Bandung. Untuk itu, pihaknya meminta tetap waspada dan mengingatkan masyarakat tentang pandemi yang masih terjadi.
Camat Sukasari, Sarjani Saleh, dalam kesempatan yang sama mengatakan kasus Covid-19 di wilayahnya pada dasarnya tidak tetap, karena terjadi peningkatan dan penurunan. Maka itu, berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung per 1 Maret 2021, Kecamatan Sukasari berada di peringkat 6 dengan jumlah kasus positif aktif sebanyak 63 orang.
Untuk menekan upaya penyebaran dan penanganan Covid-19 di wilayahnya, pihaknya bersinergi dengan semua unsur yang ada di Kecamatan Sukasari. “Untuk penanganan di wilayah Kecamatan Sukasari, kami bekerja sama bersama Kapolsek, Danramil, beserta unsur kelurahan dan elemen masyarakat lainnya. Baik itu jika ada warga yang terpapar atau pun terdampak karena pandemi Covid-19,” katanya. (Agg/Yat)
bank bjb Raih Penghargaan Indeks Integritas Bisnis Lestari dari Transparency International Indonesia dan TEMPO
bank bjb Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan 2025, Melalui Sustainability Bond
bank bjb Tandatangani Nota Kesepahaman, Pemanfaatan Produk dan Layanan Sucofindo
PT DAHANA Akan Hadiri Pameran Konstruksi Indonesia 2024
Rapat Kerja Bersama Dinas KUKM, Komisi B Dorong Pengembangan UMKM Berkarakter Bandung
Komisi II DPRD Jabar Dorong Kesejahteraan Pelaku Pertanian
Dukung The Papandayan Jazz Fest 2024, bjb Siapkan Program Nabung dan Diskon Dapatkan Tiketnya
Bank bjb Tawarkan ORI026 Dengan Imbal Hasil Hingga 6,4%
Jaga Pelayanan Nasabah, bjb Raih Penghargaan ICustomer Service Quality Award 2024
bank bjb Raih Penghargaan, di Ajang Road to CNBC Indonesia Awards 2024
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa