Kepala SMPN 59, Asep Ramdani, sedang mengunjungi anak didikanya untuk menggelar pembelajaran luar jaringan (Luring), Rabu (12/8/2020). Foto : Istimewa.
BANDUNG, FORMASNEWS.COM- Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi tantangan bagi sebagian siswa, terutama karena tidak semua keluarga mampu menjangkau teknologi yang memadai. Salah satunya yang terjadi pada siswa SMPN 59 Kota Bandung. Kepala SMPN 59, Asep Ramdani berinisiatif menggelar pembelajaran luar jaringan (Luring) dengan mengunjungi siswa yang terkendala teknologi.
“Saya berpikir bahwa semua siswa itu harus dilayani. Saya itu sebagai guru sekaligus pemimpin sekolah ini harus melayani, memberikan pelayanan dalam hal pembelajaran. Saya juga untuk melaksanakan Luring, meminta guru-guru untuk bergiliran mendatangi siswa ke rumahnya,” jelas Asep, Rabu (12/8/2020).
Dikatakannya, terkait dengan PJJ pihaknya sudah mendata semua siswanya yang tidak memiliki gawai. Kemudian diberikan layanan luring dan dibuatkan modulnya dan (diajari secara) individu, dan siswa dibagi ke dalam tiga kelompok. Kelompok A adalah mereka yang memiliki perangkat lengkap, yakni gawai, aplikasi, dan jaringan memadai. Pada kelompok ini, para guru memberlakukan pembelajaran secara daring sepenuhnya.
Kelompok B adalah siswa yang memiliki gawai namun dengan aplikasi terbatas, biasanya hanya WhatsApp. Kepada mereka, guru memberikan materi dan pengajaran melalui WhatsApp. Sedangkan kelompok C adalah mereka yang sama sekali tidak memiliki perangkat sehingga menghadapi kendala dalam mengakses materi pembelajaran.
Dari 140 siswa di kelas VII, ada 14 siswa yang melaksanakan pembelajaran secara luring. Untuk Kelas IX kami cek mereka semua memiliki gawai. Kelas VIII ada dua orang, dan kelas VII 14 orang. Selain memberikan modul, pada saat mengunjungi siswa, Asep dan para guru juga memberikan bantuan alat tulis untuk menunjang pembelajaran,” katanya.
Kendati bisa saja dilakukan oleh guru, namun Asep ingin turun sendiri untuk mendampingi para guru melakukan pembelajaran luring. Ia merasa harus mendukungan langsung kepada guru dan para muridnya dalam melaksanakan pembelajaran di tengah pandemi ini.
“Sengaja saya dampingi. Pertama memotivasi guru supaya semangat dan dirinya sabagai kepala sekolah itu punya lima kompetensi yang harus dimiliki. Kelima kompetensi itu antara lain kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi manajerial, kompetensi supervisi, dan kompetensi wirausaha. Selain itu kepala sekolah juga punya tugas kepemimpinan dan pembelajaran,” katanya. (Nur).
PT. DAHANA Lakukan Ekpansi Usaha, Dari Tasik Ke Subang Semakin Berkembang
Dapatkan Promo Mengejutkan di Golden Bay Live Seafood
Pelaku UMKM Gelar Produk Bermutu, Harga Murah di Bazar Ramadan
DIGI Goes to School Gagasan bjb, Disambut Berbagai Sekolah
Pemkab Subang Gelar GPM, Warga Belendung Antri Harga Beras Murah
Sandiaga Uno, Launching Resto & Cafe Wastukencana
Stabilkan Harga, Potensi Rawan Pangan, Pemkot Luncurkan GPM On The Road
Nikmatnya Kuliner di Samiya Cafe, Serasa kumpul di Rumah Sendiri
Wastukencana Resto & Cafe, Hidangan Nusantara Hingga Eropa
Sejumlah Pihak Respon Positif Penataan PKL oleh Pemkot Bandung
Komisi A DPRD Kota Bandung, Mamfaatkan Regulasi JPO Bisa Hasilkan PAD
Bapenda Kabupaten Bogor Lakukan Pelayanan Pajak Online
PPKM Darurat Diperpanjang, Pemkot Berikan Relaksasi Sejumlah Kebijakan
Kolabor-Aksi Kemenparekraf dengan Sepuluh Kepala Daerah
Bupati Purwakarta Ikuti Arahan Presiden, untuk Bendung Lonjakan Kasus Covid-19
Copyright ©2017 FormasNews.com - Bersatu Membangun Bangsa